Pakai T-Shirt NASA, Mata-mata Rusia Terciduk Saat Memburu Lokasi HIMARS
loading...
A
A
A
KIEV - Dinas keamanan Ukraina , SBU, mengatakan baru-baru ini menangkap mata-mata Rusia yang diduga tengah mengumpulkan informasi intelijen tentang HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142). Senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) ini dianggap telah mengubah gelombang perang Presiden Rusia Vladimir Putin melawan Ukraina.
Dalam sebuah pernyataannya di media sosial, SBU mengatakan, agen Rusia itu sedang memburu posisi HIMARS Ukraina.
"Orang itu ditahan selama operasi khusus di daerah garis depan wilayah Mykolaiv di wilayah selatan Ukraina," kata SBU seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (27/8/2022).
SBU, yang merupakan badan intelijen dan keamanan utama pemerintah Ukraina, menerbitkan dua foto individu yang dikatakan sebagai mata-mata Rusia itu.
Satu foto menunjukkan pria yang mengenakan T-shirt NASA dengan tangan di belakang punggungnya, di antara dua agen intelijen Ukraina. Foto lain menunjukkan pria itu di tanah, saat para agen berusaha menahannya.
"Seorang penduduk wilayah Mykolaiv mengumpulkan informasi intelijen tentang pengerahan, pergerakan, dan persenjataan Pasukan Pertahanan Ukraina ke arah selatan," bunyi postingan SBU.
Dalam sebuah pernyataannya di media sosial, SBU mengatakan, agen Rusia itu sedang memburu posisi HIMARS Ukraina.
"Orang itu ditahan selama operasi khusus di daerah garis depan wilayah Mykolaiv di wilayah selatan Ukraina," kata SBU seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (27/8/2022).
SBU, yang merupakan badan intelijen dan keamanan utama pemerintah Ukraina, menerbitkan dua foto individu yang dikatakan sebagai mata-mata Rusia itu.
Satu foto menunjukkan pria yang mengenakan T-shirt NASA dengan tangan di belakang punggungnya, di antara dua agen intelijen Ukraina. Foto lain menunjukkan pria itu di tanah, saat para agen berusaha menahannya.
"Seorang penduduk wilayah Mykolaiv mengumpulkan informasi intelijen tentang pengerahan, pergerakan, dan persenjataan Pasukan Pertahanan Ukraina ke arah selatan," bunyi postingan SBU.