Apakah Palestina Memiliki Tentara Sendiri? Simak Penjelasannya!
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Palestina memiliki sejarah panjang dalam kaitannya dengan Israel. Sejak pernyataan kemerdekaan Israel pada tahun 1948, perlahan rezim Zionis mulai sedikit demi sedikit mencaplok wilayah Palestina.
Pada perkembangannya, konflik antara kedua negara tersebut masih terus berlangsung. Padahal, sudah cukup banyak korban jiwa yang berjatuhan, termasuk warga sipil yang tidak berdosa.
Dalam konflik bersenjata yang terjadi, muncul pertanyaan terkait apakah Palestina memiliki tentara resmi sendiri?
Jawabannya adalah Palestina tidak punya tentara. Mereka tidak memiliki angkatan bersenjata resmi dalam negaranya.
Dikutip dari Trt World, selama ini Palestina memang tidak memiliki banyak hal untuk membela diri, termasuk tentara resmi sekalipun. Bahkan, jika dibandingkan dengan militer Israel, akan cukup besar ketimpangan yang terjadi.
Namun, jika berkaca pada Kesepakatan Perdamaian Oslo yang gagal, Palestina memiliki pasukan keamanan bernama The Palestinian Authority Security Forces (PASF).
Kala itu, perjanjian gagal tersebut ditandatangani Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Sebagian besar pejuang PLO diketahui bergabung bersama pasukan tersebut dan jumlahnya sendiri diperkirakan mencapai 83.000 orang.
Sayangnya, dengan gagalnya Perjanjian Oslo membuat The Palestinian Authority Security Forces (PASF) tidak dapat memainkan peran militer apapun.
Selain itu, Palestina sebenarnya juga memiliki berbagai kelompok bersenjata yang menentang Israel.
Sebut saja seperti Hamas dengan Brigade Qassam hingga kelompok Islamic Jihad yang didukung oleh Iran.
Dikutip dari Medialine, meski berstatus pasukan keamanan Palestina, sebagian besar rakyat Palestina menganggap PASF dengan negatif.
Alasannya karena mereka bekerja sama dengan Israel dan dinas keamanan terkait untuk mencari orang-orang Palestina yang diburu Israel.
Sekadar informasi, Palestinian Authority Security Forces (PASF) memiliki beberapa unit di bawah komando Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Adapun perkiraan tenaga kerja PASF berkisar antara 60.000 orang yang terdiri dari beberapa cabang,
Diantaranya adalah General Intelligence Service (GIS), Preventive Security Service (PSS), Palestinian National Security Forces (PSF), Presidential Guard (PG), serta Palestinian Civil Police (PCP).
Pada perkembangannya, konflik antara kedua negara tersebut masih terus berlangsung. Padahal, sudah cukup banyak korban jiwa yang berjatuhan, termasuk warga sipil yang tidak berdosa.
Dalam konflik bersenjata yang terjadi, muncul pertanyaan terkait apakah Palestina memiliki tentara resmi sendiri?
Jawabannya adalah Palestina tidak punya tentara. Mereka tidak memiliki angkatan bersenjata resmi dalam negaranya.
Dikutip dari Trt World, selama ini Palestina memang tidak memiliki banyak hal untuk membela diri, termasuk tentara resmi sekalipun. Bahkan, jika dibandingkan dengan militer Israel, akan cukup besar ketimpangan yang terjadi.
Namun, jika berkaca pada Kesepakatan Perdamaian Oslo yang gagal, Palestina memiliki pasukan keamanan bernama The Palestinian Authority Security Forces (PASF).
Kala itu, perjanjian gagal tersebut ditandatangani Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Sebagian besar pejuang PLO diketahui bergabung bersama pasukan tersebut dan jumlahnya sendiri diperkirakan mencapai 83.000 orang.
Sayangnya, dengan gagalnya Perjanjian Oslo membuat The Palestinian Authority Security Forces (PASF) tidak dapat memainkan peran militer apapun.
Selain itu, Palestina sebenarnya juga memiliki berbagai kelompok bersenjata yang menentang Israel.
Sebut saja seperti Hamas dengan Brigade Qassam hingga kelompok Islamic Jihad yang didukung oleh Iran.
Dikutip dari Medialine, meski berstatus pasukan keamanan Palestina, sebagian besar rakyat Palestina menganggap PASF dengan negatif.
Alasannya karena mereka bekerja sama dengan Israel dan dinas keamanan terkait untuk mencari orang-orang Palestina yang diburu Israel.
Sekadar informasi, Palestinian Authority Security Forces (PASF) memiliki beberapa unit di bawah komando Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Adapun perkiraan tenaga kerja PASF berkisar antara 60.000 orang yang terdiri dari beberapa cabang,
Diantaranya adalah General Intelligence Service (GIS), Preventive Security Service (PSS), Palestinian National Security Forces (PSF), Presidential Guard (PG), serta Palestinian Civil Police (PCP).
(sya)