Iran Dilaporkan Cabut Tuntutan IRGC Dihapus dari Daftar Teroris AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Iran secara resmi telah membatalkan tuntutan utamanya yaitu penghapusan Korps Garda Revolusi atau IRGC dari daftar teroris Amerika Serikat (AS). Itu telah menjadi titik utama dalam upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015.
Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada CNN.
Menurut pejabat itu dalam tanggapannya terhadap rancangan perjanjian kesepakatan nuklir yang diusulkan oleh Uni Eropa, yang digambarkan sebagai rancangan 'final', Iran tidak menuntut agar IRGC dihapus dari daftar Organisasi Teroris Asing Departemen Luar Negeri AS.
"Versi teks saat ini, dan apa yang mereka tuntut, membatalkannya," kata pejabat itu, mencatat bahwa AS telah berulang kali dan secara konsisten menolak permintaan tersebut.
"Jadi jika kita lebih dekat dengan kesepakatan, itu sebabnya," imbuhnya seperti dikutip dari media yang berbasis di AS itu, Minggu (21/8/2022).
Tidak hanya itu, menurut pejabat itu, Iran juga membatalkan tuntutan terkait delisting beberapa perusahaan yang terkait dengan IRGC.
"Presiden telah tegas dan konsisten bahwa dia tidak akan mencabut penetapan teroris Korps Pengawal Revolusi Iran," Pejabat itu menambahkan.
Tetapi pejabat itu mengatakan bahwa sementara kesepakatan sekarang lebih dekat daripada dua minggu lalu, hasilnya tetap tidak pasti karena beberapa celah tetap ada.
"Presiden Biden hanya akan menyetujui kesepakatan yang memenuhi kepentingan keamanan nasional kita," ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada CNN.
Menurut pejabat itu dalam tanggapannya terhadap rancangan perjanjian kesepakatan nuklir yang diusulkan oleh Uni Eropa, yang digambarkan sebagai rancangan 'final', Iran tidak menuntut agar IRGC dihapus dari daftar Organisasi Teroris Asing Departemen Luar Negeri AS.
"Versi teks saat ini, dan apa yang mereka tuntut, membatalkannya," kata pejabat itu, mencatat bahwa AS telah berulang kali dan secara konsisten menolak permintaan tersebut.
"Jadi jika kita lebih dekat dengan kesepakatan, itu sebabnya," imbuhnya seperti dikutip dari media yang berbasis di AS itu, Minggu (21/8/2022).
Tidak hanya itu, menurut pejabat itu, Iran juga membatalkan tuntutan terkait delisting beberapa perusahaan yang terkait dengan IRGC.
"Presiden telah tegas dan konsisten bahwa dia tidak akan mencabut penetapan teroris Korps Pengawal Revolusi Iran," Pejabat itu menambahkan.
Tetapi pejabat itu mengatakan bahwa sementara kesepakatan sekarang lebih dekat daripada dua minggu lalu, hasilnya tetap tidak pasti karena beberapa celah tetap ada.
"Presiden Biden hanya akan menyetujui kesepakatan yang memenuhi kepentingan keamanan nasional kita," ujarnya.