Kisah Henry Kissinger Negosiasi Gencatan Senjata dengan Tentara Vietnam pada 1973

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 05:01 WIB
loading...
Kisah Henry Kissinger Negosiasi Gencatan Senjata dengan Tentara Vietnam pada 1973
Henry Kissinger (kiri) dan Presiden AS Richard Nixon membahas situasi Vietnam di Camp David, 1972, bersama Alexander Haig (kanan). Foto/U.S. National Archives
A A A
WASHINGTON - Nama Henry Kissinger sudah sangat terkenal sebagai negarawan asal Amerika Serikat (AS). Ia juga turut andil dalam memberikan masukan-masukan ke negara dalam rangka menjaga keamanan nasional.

Pria kelahiran Jerman, 27 Mei 1923, ini memiliki nama lengkap Henry Alfred Kissinger. Mengutip laman Britannica, Henry berperan banyak dalam pembentukan kebijakan luar negeri AS dari tahun 1969 sampai 1976, pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon serta Gerald Ford.

Satu kisah menarik yang terkenal dari Henry adalah kala ia meraih hadiah Nobel karena perannya merundingkan atau bernegosiasi dalam penyelesaian perang Vietnam di tahun 1973.



Tugas itu ia lakukan saat menjabat sebagai penasihat keamanan nasional sekaligus menteri luar negeri (menlu). Melansir History, Henry menggambarkan dirinya sepertinya tertarik dalam pusara perang.

Sementara itu, Henry sangat yakin dengan posisi dan kekuatannya untuk bisa kuat dalam pusara tersebut. Sebab, ia merasa cukup dekat dengan Presiden Nixon.

Perang Vietnam menjadi isu yang sangat menarik perhatian dan sentral pada masa pemilu presiden AS tahun 1968. Nixon melakukan kampanye dengan iming-iming membawa perdamaian dan kehormatan.



Dalam perang Vietnam, tercatat 200 ribu warga AS dari total 500 ribu yang ada di Vietnam tewas.

Gelombang protes besar-besaran datang dari masyarakat AS di negaranya dan menuntut perang tersebut segera berakhir.

Menurut Nixon dan Kissinger, AS akan terlihat lemah apabila memutuskan menarik diri dan meninggalkan sekutu di medan perang.

Nixon sendiri menghindari bepergian dinas ke luar negeri dan mengizinkan Kissinger untuk melakukan negosiasi rahasia di wilayah Vietnam Utara.

Melihat peristiwa ini, seorang penulis, Alan Schwartz, lebih memandang Nixon sengaja mengutus Kissinger sebagai orang dekatnya untuk bernegosiasi.

Latar belakang utamanya ada dua. Pertama, lantaran Kissinger memiliki kemampuan negosiasi di atas rata-rata.

Kedua, apabila negosiasi ini berhasil, maka penghargaan mengakhiri perang akan datang kepada Nixon, bukan kepada Departemen Pertahanan atau Departemen Luar Negeri.

Bersama dengan perwakilan Vietnam Utara, Le Duc Tho, Kissinger menggelar pertemuan rahasia di villa kecil di wilayah Paris guna membahas persyaratan perdamaian.

Tidak hanya sekali, History menyebut pertemuan itu sampai 68 kali. Saking rahasianya, Kissinger disebut merahasiakan rapat-rapat seluruh isi percakapan pertemuan itu, termasuk dari sang Presiden.

Berbagai pengamat menyatakan, Kissinger memiliki sedikit kepercayaan kepada tentara bersenjata Vietnam.

Sampai akhirnya, kesepakatan perdamaian Paris tersebut condong ke gencatan senjata di Vietnam dan resmi ditandatangani pada 27 Januari 1973.

Sebenarnya, Le Duc Tho juga mendapat hadiah Nobel Perdamaian itu. Namun, ia menolak hingga perdamaian benar-benar sudah ditegakkan.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)