Rusia Tuding AS Hukum Uni Eropa dengan Kelaparan dan Kedinginan

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 00:01 WIB
loading...
Rusia Tuding AS Hukum...
Orang-orang berjalan melewati es yang menggantung dari atap bangunan di suatu jalan di pusat kota Kiev, Ukraina, 13 Januari 2017. REUTERS/Gleb Garanich
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat telah membuat Uni Eropa (UE) kelaparan, kedinginan, dan terisolasi dengan menekan blok itu memutuskan hubungannya dengan Moskow.

Pernyataan itu diungkapkan Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin pada Jumat (19/8/2022).

Dia menulis di Telegram bahwa Washington tidak akan berhenti berpegang teguh pada kekuasaannya atas dunia saat dia menjatuhkan kesejahteraan warga dan ekonomi negara-negara Eropa untuk mencapai tujuan ini.



Dia mencatat gas alam di AS berharga USD333 per 1.000 meter kubik. "Pada saat yang sama, Washington menjualnya ke Eropa dengan harga 7,3 (kali) lebih tinggi, membuat ekonomi UE tidak kompetitif," tulis dia.

Volodin menambahkan, tingkat inflasi tahunan zona euro telah mencapai rekor 8,9%.

Volodin mengatakan Eropa telah dilanda gelombang panas yang memicu masalah besar di sektor pertanian, serta krisis energi yang membuat harga melonjak enam kali dalam satu tahun.



Menurut dia, keputusan Uni Eropa menghentikan pasokan energi Rusia dan memutuskan hubungan ekonomi dengan Moskow “telah dibuat di bawah tekanan Washington.”

“Kebijakan AS di Eropa ditegakkan oleh Inggris yang telah meninggalkan Uni Eropa tinggi dan kering, serta oleh sejumlah negara yang berdaulat hanya dalam nama yakni Lithuania, Latvia, Estonia, Ukraina, dengan Polandia, Republik Ceko dan Finlandia bergabung koalisi Russophobic ini dengan harapan mendapatkan bantuan Amerika,” tulis Volodin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved