Akhiri Krisis Politik, Junta Myanmar Siap Duduk Satu Meja dengan Suu Kyi

Jum'at, 19 Agustus 2022 - 21:28 WIB
loading...
A A A
Tetapi bagi mereka yang saat ini terlibat dalam pertempuran dengan militer, banyak yang mengatakan bahwa gerakan itu harus melangkah lebih jauh dari apa yang dipimpin oleh peraih Nobel itu beberapa dekade lalu.

Para pembangkang hari ini mengatakan tujuannya sekarang adalah untuk secara permanen mencabut dominasi militer dari politik dan ekonomi negara itu.



Sementara itu, upaya diplomatik oleh 10 negara ASEAN - di mana Myanmar adalah salah satu anggotanya - sejauh ini gagal menghentikan pertumpahan darah.

Tahun lalu, blok tersebut menyetujui "konsensus lima poin", yang menyerukan penghentian kekerasan dan dialog konstruktif, tetapi junta sebagian besar mengabaikannya.

Minggu ini utusan khusus PBB Noeleen Heyzer melakukan perjalanan pertamanya ke negara itu sejak diangkat tahun lalu dan bertemu dengan kepala junta Min Aung Hlaing dan pejabat tinggi militer lainnya.

Tapi dia ditolak bertemu dengan Suu Kyi, dan kelompok hak asasi mengatakan mereka memiliki sedikit optimisme bahwa kunjungannya akan membujuk militer untuk mengakhiri tindakan keras berdarahnya dan terlibat dalam dialog dengan penentang kudetanya.

Lebih dari 2.200 orang telah tewas dan lebih dari 15.000 ditangkap dalam tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat sejak merebut kekuasaan, menurut kelompok pemantau lokal.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Tembus 3.354 Orang, Junta Militer Batasi Bantuan
Tragis! Mantan Ratu...
Tragis! Mantan Ratu Kecantikan Myanmar Tewas akibat Gempa, Tertimbun Reruntuhan Apartemen
Rekomendasi
Alasan Megawati Tampil...
Alasan Megawati Tampil Moncer saat Red Sparks Bungkam Pink Spiders
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif AS, Aspaki Minta Pemerintah Berpihak pada Industri Dalam Negeri
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2, Baca Sebelum Membeli!
Berita Terkini
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
1 jam yang lalu
Trump Unggah Video Serangan...
Trump Unggah Video Serangan AS di Yaman, Kerumunan Orang Desa Dibom Jadi Kawah Besar
2 jam yang lalu
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
3 jam yang lalu
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
4 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
5 jam yang lalu
Lebih dari 39.000 Anak...
Lebih dari 39.000 Anak Yatim di Gaza akibat Genosida Israel
6 jam yang lalu
Infografis
Rusia Harus Siap Bentrokan...
Rusia Harus Siap Bentrokan Langsung dengan NATO 10 Tahun Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved