PM Cantik Finlandia Bantah Gunakan Narkoba Saat Pesta Liar
loading...
A
A
A
HELSINKI - Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin membantah menggunakan narkoba saat berpesta setelah video pesta liarnya, di mana sejumlah orang dilaporkan terdengar mendiskusikan kokain, viral.
Kontroversi ini telah mendorong beberapa politisi untuk menyerukan pemimpin muda itu melakukan tes narkoba.
“Saya kesal karena video ini menjadi (konsumsi) publik. Itu tentang saya keluar malam dengan teman-teman. Berpesta – bahkan dengan cara yang riuh – menari dan bernyanyi,” jelas Marin kepada media, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (18/8/2022).
Dia membantah melakukan kesalahan, tetapi menyesali pelanggaran privasinya. Pesta itu berlangsung di kediaman pribadi beberapa minggu yang lalu, dan berharap waktu tidak bertugasnya akan tetap dirahasiakan.
Marin juga membenarkan bahwa pesta malam itu kemudian berlanjut di dua bar di Helsinki.
Rekaman, yang beredar awal pekan ini di media sosial, menunjukkan perdana menteri Finlandia berusia 36 tahun itu tampak bersenang-senang dengan beberapa tokoh masyarakat, sebagian besar dari industri hiburan, tetapi juga termasuk anggota parlemen Ilmari Nurminen (31).
Menurut laporan media lokal, beberapa pengunjung pesta terdengar meneriakkan istilah yang bisa merujuk pada kokain.
Kontroversi ini telah mendorong beberapa politisi untuk menyerukan pemimpin muda itu melakukan tes narkoba.
“Saya kesal karena video ini menjadi (konsumsi) publik. Itu tentang saya keluar malam dengan teman-teman. Berpesta – bahkan dengan cara yang riuh – menari dan bernyanyi,” jelas Marin kepada media, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (18/8/2022).
Dia membantah melakukan kesalahan, tetapi menyesali pelanggaran privasinya. Pesta itu berlangsung di kediaman pribadi beberapa minggu yang lalu, dan berharap waktu tidak bertugasnya akan tetap dirahasiakan.
Marin juga membenarkan bahwa pesta malam itu kemudian berlanjut di dua bar di Helsinki.
Rekaman, yang beredar awal pekan ini di media sosial, menunjukkan perdana menteri Finlandia berusia 36 tahun itu tampak bersenang-senang dengan beberapa tokoh masyarakat, sebagian besar dari industri hiburan, tetapi juga termasuk anggota parlemen Ilmari Nurminen (31).
Menurut laporan media lokal, beberapa pengunjung pesta terdengar meneriakkan istilah yang bisa merujuk pada kokain.