INH Salurkan Ratusan Paket Logistik Darurat untuk Korban Agresi Israel di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Agresi Israel di Jalur Gaza baru-baru ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi rakyat Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.
Guna meringankan beban dan kesedihan, lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban.
Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengatakan lembaganya telah mengirimkan bantuan dari hasil penggalangan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia.
Bantuan yang terkumpul langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH yang ada di Jalur Gaza, Palestina.
“Alhamdulillah kami telah menyalurkan paket logistik untuk ratusan warga di Jalur Gaza yang terdampak agresi Israel pada awal bulan Agustus kemarin,” kata Lukman, Kamis (18/8/2022).
Foto/INH
Lukman merinci total sementara bantuan yang telah disalurkan untuk korban agresi Israel sebanyak 220 paket berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai sekitar USD10.000 atau setara Rp150 juta.
Paket logistik darurat ini didistribusikan melalui kantong-kantong warga yang terdampak secara langsung akibat agresi Israel.
“Mulai hari ini semua relawan kami di Jalur Gaza telah turun langsung ke lapangan untuk membagikan paket logistik ke daerah-daerah yang menjadi korban agresi, di antaranya di Jalur Gaza Utara, Pusat dan Selatan,” katanya.
Lembaga kemanusian yang terus konsisten membantu warga miskin di Gaza ini berencana akan terus mengirimkan paket bantuan lainya berupa obat-obatan dan pakaian.
“Insya Allah lembaga kami terus membuka donasi untuk membantu saudara kita yang membutuhakan, rakyat Indonesia akan selalu bersama warga Palestina, karena secara historis Indonesia dan Palestina memiliki hubungan persaudaraan yang begitu erat,” paparnya.
Foto/INH
Dampak agresi tiga hari oleh Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanyak 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka termasuk 151 anak-anak.
Sumber medis di Gaza mengatakan bahwa beberapa dari korban luka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat.
Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang. Kondisi Gaza, yang diblokade Israel sejak 2007, sangat memengaruhi mata pencaharian di warga Palestina.
Guna meringankan beban dan kesedihan, lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada keluarga korban.
Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengatakan lembaganya telah mengirimkan bantuan dari hasil penggalangan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia.
Bantuan yang terkumpul langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH yang ada di Jalur Gaza, Palestina.
“Alhamdulillah kami telah menyalurkan paket logistik untuk ratusan warga di Jalur Gaza yang terdampak agresi Israel pada awal bulan Agustus kemarin,” kata Lukman, Kamis (18/8/2022).
Foto/INH
Lukman merinci total sementara bantuan yang telah disalurkan untuk korban agresi Israel sebanyak 220 paket berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai sekitar USD10.000 atau setara Rp150 juta.
Paket logistik darurat ini didistribusikan melalui kantong-kantong warga yang terdampak secara langsung akibat agresi Israel.
“Mulai hari ini semua relawan kami di Jalur Gaza telah turun langsung ke lapangan untuk membagikan paket logistik ke daerah-daerah yang menjadi korban agresi, di antaranya di Jalur Gaza Utara, Pusat dan Selatan,” katanya.
Lembaga kemanusian yang terus konsisten membantu warga miskin di Gaza ini berencana akan terus mengirimkan paket bantuan lainya berupa obat-obatan dan pakaian.
“Insya Allah lembaga kami terus membuka donasi untuk membantu saudara kita yang membutuhakan, rakyat Indonesia akan selalu bersama warga Palestina, karena secara historis Indonesia dan Palestina memiliki hubungan persaudaraan yang begitu erat,” paparnya.
Foto/INH
Dampak agresi tiga hari oleh Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanyak 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka termasuk 151 anak-anak.
Sumber medis di Gaza mengatakan bahwa beberapa dari korban luka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat.
Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang. Kondisi Gaza, yang diblokade Israel sejak 2007, sangat memengaruhi mata pencaharian di warga Palestina.
(min)