3 Tokoh Dunia yang Meramal Israel akan Lenyap dalam Waktu Dekat

Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:50 WIB
loading...
3 Tokoh Dunia yang Meramal...
Sejumlah tokoh dunia meramalkan Israel akan lenyap dalam waktu dekat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Israel merupakan sebuah negara di kawasan Asia Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Palestina di Tepi Barat. Negara ini merdeka pada tahun 1948 dan memiliki penduduk dengan mayoritas agama Yahudi.

Dalam riwayatnya, Israel sendiri memiliki sejarah panjang dalam konfliknya bersama Palestina. Berbagai macam bentuk diplomasi dan perundingan sudah dilakukan. Hanya saja semuanya belum bisa terealisasi sepenuhnya.

Pada perkembangannya, Israel memang dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat. Namun, beberapa kali muncul sebuah anggapan atau prediksi mengenai kehancuran Israel dalam waktu dekat.

Berikut tiga tokoh dunia yang meramal Israel akan segera lenyap dalam waktu dekat.

1. Henry Kissinger

Henry Kissinger merupakan seorang politisi dan diplomat Amerika Serikat. Pria kelahiran 27 Mei 1923 ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS pada 1973.

Melihat dari riwayatnya, Henry merupakan anak dari pasangan Louis Kissinger dan Paula. Keluarganya diketahui sebagai penganut Yahudi Jerman. Statusnya tersebut membuat keluarganya harus melarikan diri dari Jerman atas penindasan NAZI pada 1938.

Setelahnya, mereka pindah ke AS pada 1943. Di sana, Henry bertugas di Angkatan Darat Amerika selama Perang Dunia II. Tak hanya itu, dia juga bertindak sebagai penerjemah bahasa Jerman.

Ketika dinas militernya selesai, Henry berkuliah di Harvard University. Setelah lulus, dia mulai bekerja sebagai konsultan sebelum akhirnya merambah dunia politik. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah ketika menjabat sebagai Menlu AS.

Pada tahun 2012, Henry Kissinger pernah membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dia menyebut bahwa Israel akan segera lenyap pada tahun 2022. Dikutip dari laman Iqna, Henry merujuk sebuah studi yang dilakukan oleh Komunitas Intelijen AS (IC) yang terdiri dari 16 badan intelijen AS berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel,". Studi tersebut menunjukkan bahwa isi laporan IC menguatkan pendapatnya tentang Israel sebelumnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)