Pangkalan Crimea Dibumihanguskan, Mengapa Sistem Rudal S-400 Rusia Tak Beraksi?

Senin, 15 Agustus 2022 - 14:02 WIB
loading...
A A A
Untuk moral dan propaganda Rusia, ini menghancurkan. Presiden Rusia Vladimir Putin mencaplok semenanjung itu pada tahun 2014, menyebabkan lonjakan peringkat popularitasnya dengan Crimea yang melambangkan kesuksesannya.

Jembatan Kerch selesai dibangun pada Desember 2017 yang mewakili “penyatuan kembali” Crimea dan Rusia dan memberikan akses mudah kepada wisatawan Rusia ke semenanjung tersebut.

Namun, jika rudal jarak jauh menyerang Pangkalan Udara Saky, ini menempatkan jembatan di tempat yang rentan dan kehancurannya akan membebani Putin dengan lebih banyak penghinaan.

Analis dan mantan Mayor Jenderal Angkatan Darat Australia Mick Ryan menjelaskan di Twitter bahwa rentetan ledakan dahsyat itu merusak Rusia jauh melampaui kerusakan pesawatnya.

Pangkalan tersebut memberikan dukungan udara untuk Armada Laut Hitam Rusia, yang sekarang jauh lebih rentan terhadap serangan Ukraina bersama dengan semenanjung lainnya.

“Ukraina jelas sekarang dapat membuat sebagian besar Crimea dalam bahaya. Dan bukan hanya pangkalan udara. Armada Laut Hitam, bahan bakar, amunisi, tempat perbaikan, dan infrastrukturnya sekarang rentan. Ini menempatkan Rusia dalam kesulitan yang nyata," tulis Ryan di Twitter, seperti dikutip Intellinews, Senin (15/8/2022).

Akibatnya, Rusia dapat meningkatkan pertahanan udaranya atau mengevaluasi kembali sistem militer apa yang mereka pangkalankan di wilayah tersebut.

Namun, lanjut Ryan, kegagalan sistem S-400 dan sistem pertahanan udara lainnya tidak diragukan lagi akan melemahkan kepercayaan Rusia pada perangkat keras pertahanan mereka. Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan keragu-raguan dari pembeli asing.

Ukraina memuji ledakan itu sebagai kemenangan, yang pada gilirannya meningkatkan moral yang sangat dibutuhkan dibantu oleh meme viral di media sosial.

Akun Twitter resmi Kementerian Pertahanan Ukraina bahkan men-tweet gambar ledakan di samping caption berbunyi; “Kementerian Pertahanan Ukraina ingin mengingatkan semua orang bahwa kehadiran pasukan pendudukan di wilayah Crimea Ukraina tidak sesuai dengan tingginya musim turis."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0718 seconds (0.1#10.140)