Ledakan di Pangkalan Udara Crimea, Ini Kata Militer Rusia

Rabu, 10 Agustus 2022 - 00:48 WIB
loading...
Ledakan di Pangkalan Udara Crimea, Ini Kata Militer Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis pernyataan resmi tentang ledakan di lapangan terbang militer Saki di Semenanjung Crimea. Foto/New York Post
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis pernyataan resmi tentang ledakan di lapangan terbang militer Saki di Semenanjung Crimea . Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa insiden itu disebabkan oleh peledakan amunisi penerbangan yang disimpan di lokasi tersebut.

Ledakan terjadi di dekat kota Novofedorovka pada Selasa sore, dengan penduduk setempat melaporkan mendengar beberapa ledakan datang dari lapangan terbang dan membagikan video secara online yang menunjukkan asap yang berasal dari daerah tersebut. Menurut saksi mata, ledakan itu menghancurkan jendela di rumah-rumah di dekat lapangan terbang.

Moskow telah menyatakan bahwa tidak ada yang terluka dalam ledakan itu dan tidak ada peralatan penerbangan di lapangan terbang yang rusak akibat ledakan tersebut.



“Langkah-langkah sedang diambil untuk memadamkan api dan mencari tahu penyebab ledakan. Menurut laporan dari situs, tidak ada dampak kebakaran di area penyimpanan amunisi di lapangan terbang,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (10/8/2022).

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa semua tindakan yang diperlukan telah diperkuat untuk memastikan keamanan fasilitas infrastruktur dan penduduk di dekat lapangan terbang.

Perkembangan terakhir menyatakan satu orang tewas dalam insiden tersebut. Hal itu diungkapkan Gubernur Wilayah Crimea di saluran Telegramnya.



Novofedorovka terletak di pantai Crimea sekitar 40 kilometer barat laut ibukota regional, Simferopol. Pangkalan udara Saki sendiri berada di pinggiran pemukiman dan beberapa personel tinggal di kota itu.

Selama masa Uni Soviet, lapangan terbang itu adalah pusat pelatihan untuk pilot jet kapal induk. Angkatan Laut Rusia telah menggunakannya untuk melatih pilot sejak Crimea bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)