Rudal China Terobos Langit Taiwan, Mengapa Tak Ditembak Jatuh Sistem Patriot AS?

Senin, 08 Agustus 2022 - 11:36 WIB
loading...
Rudal China Terobos...
Sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS yang dioperasikan Taiwan tak beraksi ketika rudal-rudal balistik Dongfeng China menerobos langit Taipei. Foto/CNA
A A A
TAIPEI - China baru-baru ini menembakkan sejumlah rudal balistik Dongfeng (DF) ke Taiwan untuk unjuk kekuatan serangan jarak jauhnya sambil mencoba mengintimidasi Taiwan.

Namun, insiden itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang sistem pertahanan Taiwan, khususnya sistem pertahanan rudal Patriot yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Pada 4 Agustus, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menembakkan 11 rudal balistik Dongfeng ke perairan dekat bagian utara, selatan, dan timur pulau itu.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan empat rudal balistik China telah terbang di atas langit Taipei, dan lima rudal balistik lainnya mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.



Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan “tindakan irasional” PLA telah membahayakan perdamaian regional dan telah mengaktifkan sistem pertahanan serta menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi.

Namun, insiden tersebut memicu perdebatan online tentang mengapa militer Taiwan tidak menggunakan sistem pertahanan udaranya, seperti sistem rudal Patriot, untuk mencegat rudal pengganggu yang terbang di atas pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.

Dalam perang lintas Selat Taiwan, sistem pertahanan udara Patriot mungkin menjadi mekanisme pertahanan utama Taipei terhadap serangan Beijing.

Tien-Kung II dan III, juga dikenal sebagai rudal permukaan-ke-udara jarak jauh Sky Bow, dikembangkan di dalam negeri dan digunakan oleh Angkatan Udara Taiwan. Sistem ini melengkapi sistem pertahanan rudal Patriot dan menciptakan perisai pertahanan yang komprehensif terhadap kemungkinan serangan China.

Rudal Patriot Tak Digunakan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Menhan AS Diduga Bagikan...
Menhan AS Diduga Bagikan Rincian Serangan Militer di Grup Chat Berisi Istri dan Saudaranya
Momen Terakhir Paus...
Momen Terakhir Paus Fransiskus Tampil di Hari Paskah Sebelum Wafat
Rekomendasi
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
Urutan Salat Malam Lengkap...
Urutan Salat Malam Lengkap Beserta Keutamaannya
Mensesneg Ungkap Makna...
Mensesneg Ungkap Makna Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan: Untuk Menjaga Semangat
Berita Terkini
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
24 menit yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
1 jam yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
1 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved