Hero Alom, Pria Tertampan Bangladesh Ditangkap Polisi karena Bernyanyinya Dianggap Jelek
loading...
A
A
A
"(Dia) benar-benar mengubah gaya (bernyanyi tradisional)...Dia meyakinkan kami bahwa dia tidak akan mengulangi ini," ujar Harun.
Farook Hossain, wakil komisaris polisi Dhaka, menolak klaim Alom (37) bahwa dia juga telah didesak untuk mengganti namanya.
"Dia membuat komentar ini hanya untuk menjadi viral di media sosial," katanya kepada AFP, Jumat (5/8/2022).
Setelah cobaan beratnya, Alam merilis video baru yang menggambarkan dirinya di balik jeruji besi dengan pakaian penjara, mengomel sedih bahwa dia akan digantung.
Perlakuan terhadap Alom memicu kemarahan di media sosial, di mana komentator dan aktivis menyebutnya sebagai serangan terhadap hak-hak individu--bahkan jika nyanyiannya bagus.
"Saya bukan penggemar lagu-lagu Anda atau akting Anda. Tetapi jika ada upaya untuk memberangus suara Anda, saya menentangnya," tulis jurnalis Aditya Arafat.
"Jangan patah semangat. Anda adalah pahlawan. Tidak peduli apa yang orang lain katakan, Anda adalah pahlawan sejati," tulis pengguna Facebook Sanjida Khatun Rakhi di halaman Facebook Alom.
Alom mengatakan dia telah berakting di beberapa film dan juga berpartisipasi dalam Pemilu Parlemen Bangladesh pada 2018 sebagai kandidat independen--mengumpulkan 638 suara.
Dia mengatakan kepada AFP di studionya di Dhaka bahwa dia mulai menggunakan julukan "Hero" setelah menjadi populer di distrik asalnya di Bogra, 150 kilometer (95 mil) utara Dhaka.
"Saya merasa seperti seorang pahlawan. Jadi saya mengambil nama Hero Alom. Saya tidak akan menanggalkan nama ini bagaimanapun caranya," katanya.
Farook Hossain, wakil komisaris polisi Dhaka, menolak klaim Alom (37) bahwa dia juga telah didesak untuk mengganti namanya.
"Dia membuat komentar ini hanya untuk menjadi viral di media sosial," katanya kepada AFP, Jumat (5/8/2022).
Setelah cobaan beratnya, Alam merilis video baru yang menggambarkan dirinya di balik jeruji besi dengan pakaian penjara, mengomel sedih bahwa dia akan digantung.
Perlakuan terhadap Alom memicu kemarahan di media sosial, di mana komentator dan aktivis menyebutnya sebagai serangan terhadap hak-hak individu--bahkan jika nyanyiannya bagus.
"Saya bukan penggemar lagu-lagu Anda atau akting Anda. Tetapi jika ada upaya untuk memberangus suara Anda, saya menentangnya," tulis jurnalis Aditya Arafat.
"Jangan patah semangat. Anda adalah pahlawan. Tidak peduli apa yang orang lain katakan, Anda adalah pahlawan sejati," tulis pengguna Facebook Sanjida Khatun Rakhi di halaman Facebook Alom.
Alom mengatakan dia telah berakting di beberapa film dan juga berpartisipasi dalam Pemilu Parlemen Bangladesh pada 2018 sebagai kandidat independen--mengumpulkan 638 suara.
Dia mengatakan kepada AFP di studionya di Dhaka bahwa dia mulai menggunakan julukan "Hero" setelah menjadi populer di distrik asalnya di Bogra, 150 kilometer (95 mil) utara Dhaka.
"Saya merasa seperti seorang pahlawan. Jadi saya mengambil nama Hero Alom. Saya tidak akan menanggalkan nama ini bagaimanapun caranya," katanya.