Kepung Taiwan, China Kerahkan 100 Pesawat Tempur dan 10 Kapal Perang

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 04:18 WIB
loading...
A A A
Kementerian itu menyebut kunjungan Pelosi provokatif dan itu merusak kedaulatan serta integritas teritorial China.

China menentang Taiwan memiliki keterlibatannya sendiri dengan pemerintah asing.

Di pantai China di seberang Taiwan, para turis berkumpul pada hari Jumat untuk mencoba melihat sekilas pesawat-pesawat militer yang menuju ke area latihan militer. Jet tempur terdengar terbang di atas kepala dan turis yang mengambil foto meneriakkan, "Ayo ambil Taiwan kembali".

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pada Jumat pagi, China mengirim kapal militer dan pesawat perang melintasi garis tengah Selat Taiwan. Garis tengah atau garis median itu selama beberapa dekade menjadi zona penyangga tidak resmi antara China dan Taiwan.

Lima dari rudal yang ditembakkan oleh China sejak latihan militer dimulai Kamis mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang di lepas pantai Hateruma, sebuah pulau jauh di selatan pulau-pulau utama Jepang. Hal itu dikonfirmasi Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi.

Dia mengatakan Jepang memprotes China atas pendaratan rudal-rudal tersebut. "Itu ancaman serius terhadap keamanan nasional dan keselamatan rakyat Jepang," katanya.

Kementerian Pertahanan Jepang kemudian mengatakan mereka yakin empat rudal lainnya, yang ditembakkan dari pantai tenggara China di Fujian, terbang di atas Taiwan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Jumat bahwa latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan merupakan "masalah besar" yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.

Pelosi yang berada di Tokyo, di mana dia mengakhiri tur Asia-nya, mengatakan China tidak dapat menghentikan pejabat AS untuk mengunjungi Taiwan. Berbicara setelah sarapan dengan Pelosi dan delegasi kongresnya, Kishida mengatakan peluncuran rudal-rudal China harus segera dihentikan.

Di sisi lain, China telah memanggil para diplomat Eropa di Beijing untuk memprotes pernyataan yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa yang mengkritik ancaman latihan militer China di sekitar Taiwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)