Ketua DPR AS Ada di Singapura, Militer China Siap Siaga

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:40 WIB
loading...
Ketua DPR AS Ada di...
Ketua DPR AS Ada di Singapura, Militer China Siap Siaga. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelos i memulai tur Asia yang diawasi ketat pada Senin (1/8/2022) di Singapura. China memperingatkan bahwa militernya tidak akan pernah "duduk diam" jika Pelosi mengunjungi Taiwan.

Di tengah spekulasi luas mengenai apakah dia akan mengunjungi Taiwan, kantor Pelosi mengumumkan pada Minggu (31/7/2022), bahwa dia memimpin delegasi Kongres ke wilayah yang akan mencakup kunjungan ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Pernyataan itu tidak menyebutkan Taiwan.



Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan, bahwa akan menjadi "campur tangan kotor dalam urusan dalam negeri China" jika Pelosi mengunjungi Taiwan. Ia memperingatkan bahwa itu akan mengarah pada "perkembangan dan konsekuensi yang sangat serius."

“Kami ingin memberi tahu Amerika Serikat sekali lagi, bahwa China siap siaga. Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah tinggal diam, dan China akan mengambil tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya,” kata Zhao, seperti dikutip dari Reuters.

Ketika ditanya tindakan apa yang mungkin diambil PLA, Zhao berkata: "jika dia berani pergi, mari kita tunggu dan lihat". China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kamp pro-kemerdekaan di pulau itu.



Washington tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi terikat oleh hukum AS untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri. Kunjungan Pelosi, yang berada di urutan ketiga dalam garis suksesi kepresidenan dan kritikus lama terhadap China, akan dilakukan di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing.

Selama panggilan telepon Kamis lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan mitranya dari AS Joe Biden bahwa Washington harus mematuhi prinsip satu-China dan “mereka yang bermain api akan binasa karenanya.”

Biden mengatakan kepada Xi bahwa kebijakan AS tentang Taiwan tidak berubah dan bahwa Washington sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.



Pada hari Senin, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi ketika ditanya apakah Pelosi akan berkunjung pada hari Kamis, karena media lokal telah berspekulasi. “Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami,” katanya kepada wartawan di Taipei.

Sementara Shi Yinhong, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Renmin di Beijing, mengatakan, bahwa jika Pelosi mengunjungi Taiwan, itu akan mendorong tindakan balasan terkuat oleh Beijing selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak berharap itu akan memicu konflik militer besar.

“China telah menegaskan kembali dengan tegas tentang penentangannya terhadap separatisme Taiwan. AS telah berulang kali menegaskan kebijakan satu-China tidak berubah dan menentang setiap perubahan status quo di kedua sisi Selat Taiwan,” katanya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)