Komandan Senior Pasukan Elite Hizbullah Jadi Target Serangan Udara Israel di Beirut

Sabtu, 21 September 2024 - 06:12 WIB
loading...
Komandan Senior Pasukan...
Komandan senior Hizbullah teeas akibat serangan udara Israel di Beirut. Foto/AP
A A A
BEIRUT - Ibrahim Aqil, kepala unit elit Hizbullah Radwan, tewas dalam serangan yang ditargetkan di Beirut, Lebanon.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan hal tersebut. AS menyalahkan Aqil atas pengeboman Kedutaan Besar Amerika di Beirut pada April 1983 yang menewaskan 63 orang, dan memberikan hadiah $7 juta untuk kepalanya pada tahun 2019.

"Jet tempur Angkatan Udara menargetkan wilayah Beirut dan menewaskan Ibrahim Aqil, kepala tim operasi organisasi teroris Hizbullah, penjabat komandan unit Radwan dan komandan 'Rencana Penaklukan Galilea,'" kata IDF dalam sebuah pernyataan, dilansir RT.

Beberapa perwira tinggi Radwan juga "dihilangkan" bersama Aqil, kata IDF. Militer Israel mengatakan Aqil dan unitnya merencanakan serangan di Galilea dengan cara yang sama seperti serangan Hizbullah pada 7 Oktober dari Gaza.

Setidaknya tiga orang tewas dan 17 orang terluka dalam pengeboman itu, dua sumber keamanan Israel mengatakan kepada Axios pada hari Jumat. Media TV Saudi Al-Arabiya melaporkan bahwa Aqil tewas dalam serangan Israel. Hizbullah belum mengonfirmasi kematiannya.

Menurut IDF, Aqil telah menjadi kepala operasi Hizbullah sejak 2004, dan bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap Israel. Militer Israel mengatakan akan "terus bertindak untuk melemahkan kemampuan dan merusak organisasi teroris Hizbullah."

Israel mengintensifkan serangan udara dan artileri terhadap Lebanon sejak Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan "fase baru dalam perang" melawan Hizbullah pada hari Rabu. Awal minggu ini, Israel mengklaim telah mengaktifkan ratusan pager dan perangkat komunikasi lain dari jarak jauh di tangan Hizbullah, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang, termasuk anak-anak.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menggambarkan serangan itu sebagai "pembantaian" dan "deklarasi perang," menuduh Israel melakukan "terorisme belaka" dan "kejahatan perang" yang melewati "semua batasan dan garis merah."



Sementara itu, Kementerian Kesehatan Publik Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dan 66 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan ibu kota, Beirut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Hizbullah Hujani Israel...
Hizbullah Hujani Israel Roket, Zionis Meradang dan Siap Perang
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Tragis! Helikopter Ambulans...
Tragis! Helikopter Ambulans Jatuh di Laut, Dokter dan Pasien Tewas
Rekomendasi
PORDI dan Higgs Games...
PORDI dan Higgs Games Menggelar Turnamen Terbuka di Makassar
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia vs Yaman U-17: Duel Penentu Tiket Piala Dunia U-17
Berita Terkini
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
41 menit yang lalu
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
1 jam yang lalu
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
1 jam yang lalu
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
2 jam yang lalu
Menyayat Hati, Ini Kata-kata...
Menyayat Hati, Ini Kata-kata Terakhir Paramedis Palestina sebelum Dieksekusi Tentara Israel
3 jam yang lalu
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved