Waswas Pelosi Kunjungi Taiwan, China Siagakan Rudal Pembunuh Kapal Induk

Senin, 01 Agustus 2022 - 11:34 WIB
loading...
Waswas Pelosi Kunjungi Taiwan, China Siagakan Rudal Pembunuh Kapal Induk
China menyiagakan DF-17, rudal pembunuh kapal induk, sejak pekan lalu di tengah kemungkinan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Foto/Screenshot CCTV
A A A
BEIJING - China menyiagakan misil DF-17, yang dijuluki sebagai rudal pembunuh kapal induk, di tengah kemungkinan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan .

DF-17, yang juga diklaim sebagai rudal hipersonik, diperlihatkan militer Beijing untuk merayakan 95 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Hari ini (1/8/2022) adalah hari ulang tahun ke-95 PLA China dan hari dimulainya lawatan Pelosi ke Asia.

Kantor Pelosi sebelumnya merilis pernyataan bahwa Ketua DPR AS akan memimpin delegasi Washington untuk lawatan ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.



Indonesia tidak disebut sebagai wilayah tujuan kunjungan, begitu juga Taiwan.

Penampakan rudal DF-17 ditayangkan oleh China Central Television (CCTV) sejak Sabtu (30/7/2022) pekan lalu.

CCTV merilis sebuah video berjudul "Kemampuan pasukan China ditampilkan dalam 81 detik". Menurut media pemerintah tersebut, manuver itu untuk merayakan ulang tahun PLA yang jatuh pada 1 Agustus.

Dalam video itu terlihat peluncuran rudal langsung dari peluncur erector transporter di jalan raya di area padang pasir. Rudal itu adalah DF-17, yang pernah diperlihatkan kepada publik pada parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 di Beijing.

Pakar militer China, Song Zhongping, mengatakan peluncuran di jalan raya di padang pasir menunjukkan bahwa rudal tipe baru dari DF-17 tidak memerlukan posisi peluncuran yang telah ditetapkan untuk diluncurkan.

"Rudal itu dapat diluncurkan secara independen kapan saja dan di mana saja, membuatnya sangat gesit dan fleksibel," kata Song, seperti dikutip dari Global Times.

Yang Chengjun, seorang pakar rudal China, mengatakan DF-17 akan memainkan peran penting dalam menjaga integritas teritorial China, karena wilayah termasuk Laut China Selatan, Selat Taiwan dan Asia Timur Laut semuanya berada dalam jangkauan serangannya.

Menurut Song, selain target stasioner, DF-17 kemungkinan juga dapat menghantam target yang bergerak lambat, termasuk kapal induk.

Dengan kemungkinan kunjungan Pelosi ke pulau Taiwan di cakrawala, ketegangan di Selat Taiwan telah meningkat.

Song mengatakan PLA, dalam menunjukkan kemampuannya, memberi tahu AS bahwa jika mereka bersikeras melakukan provokasi, PLA akan mengambil segala tindakan pencegahan.

Taiwan telah memerintah sendiri sejak perang saudara China berakhir di masa silam. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian dari China dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukannya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2598 seconds (0.1#10.140)