Menlu Rusia Gantung Permintaan Telepon Menlu AS

Jum'at, 29 Juli 2022 - 08:45 WIB
loading...
Menlu Rusia Gantung Permintaan Telepon Menlu AS
Menlu AS Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Foto/NPR
A A A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi telah menerima permintaan pembicaraan telepon dari Amerika Serikat (AS). Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pembicaraan diplomat top kedua negara itu mungkin segera terjadi jika jadwal Menteri Luar Negeri Rusia memungkinkan.

"(Menteri Luar Negeri Sergei) Lavrov akan memperhatikan permintaan ini ketika waktu mengizinkan," kata Zakharova seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (29/7/2022).

Zakharova mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia saat ini memiliki jadwal yang padat dengan kontak internasional, termasuk pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Shanghai dan beberapa pertemuan bilateral.

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada jumpa pers pihaknya telah mengusahakan pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.



"Permintaan itu telah disampaikan ke Rusia secara langsung dan berulang kali,” kata Price.

"AS mengharapkan dua diplomat top memiliki kesempatan untuk berbicara dalam beberapa hari mendatang," tambahnya.

Bagaimanapun, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengakui bahwa dia tidak memiliki informasi kapan percakapan itu akan terlaksana sembari menambahkan bahwa kedua belah pihak terus mendiskusikan hal itu di saluran yang sesuai.

AS berencana menggunakan pembicaraan itu untuk menindaklanjuti "proposal substansial" tentang pembebasan dua warga Amerika yang saat ini ditahan di Rusia: pemain bola basket Brittney Griner, yang ditangkap atas tuduhan penyelundupan narkoba, dan Paul Whelan, yang telah dipenjara atas dugaan spionase.



Pada hari Rabu, Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap dia dapat memajukan upaya untuk membawa mereka pulang dalam percakapan dengan Lavrov.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa AS mungkin bersedia untuk menukar bintang olahraga dan mata-mata yang dihukum untuk pedagang senjata Rusia, Viktor Bout, yang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara di AS pada tahun 2012 setelah didakwa mempersenjatai kelompok teroris dan bersekongkol untuk membunuh warga negara AS.

Blinken tidak secara resmi mengkonfirmasi laporan itu dan tidak pernah menyebut nama Bout selama konferensi pers terbarunya meskipun ditanya pertanyaan langsung tentang dia. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa dia ingin memastikan bahwa proposal yang diajukan memiliki peluang bagus untuk maju.

Moskow sendiri menanggapi hal itu dengan mengatakan tidak ada hasil dalam negosiasi pertukaran tahanan dengan AS, menambahkan bahwa kepentingan kedua belah pihak harus dihormati selama pembicaraan semacam itu.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)