Gas Dipangkas Rusia, Uni Eropa Bisa Pecah, AS Marah-marah

Kamis, 28 Juli 2022 - 09:01 WIB
loading...
Gas Dipangkas Rusia,...
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans, dan Kepala Kebijakan Energi UE Kadri Simson menggelar konferensi pers di Brussels, 20 Juli 2022. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) bekerja "dengan marah-marah" di belakang layar untuk menjaga Uni Eropa (UE) bersatu melawan Moskow di tengah penurunan pasokan gas Rusia ke blok itu.

Kabar tersebut diungkap CNN pada Rabu (27/7/2022), mengutip pejabat Amerika.

“Ada kepanikan di kedua sisi Atlantik atas kemungkinan Eropa mengalami kekurangan gas yang parah musim dingin ini,” ungkap pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada penyiar CNN.

“Ini adalah ketakutan terbesar kami,” ujar salah satu dari mereka mengakui.



Pejabat AS itu memperingatkan dampak krisis di Eropa dapat menjadi bumerang bagi AS, yang menyebabkan lonjakan lebih lanjut dalam harga gas dan listrik untuk pelanggan Amerika.

Kemarahan publik di AS pun tak terhindarkan atas kenaikan harga-harga tersebut.

“Seluruh situasi juga akan menjadi ujian utama ketahanan dan persatuan Eropa melawan Rusia,” papar pejabat AS itu.



Harga gas di Eropa mencapai USD2.300 per seribu meter kubik pada Rabu, level tertinggi sejak Maret, setelah raksasa gas Rusia Gazprom mengurangi pengiriman melalui pipa Nord Stream 1 hingga 20% dari kapasitas maksimumnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)