Wanita Ini Drakula di Kehidupan Nyata, Minum Darah 650 Perempuan agar Awet Muda
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Elizabeth Bathory, wanita bangsawan Hongaria , yang dijuluki sebagai "drakula di kehidupan nyata". Dia diyakini telah membunuh dan meminum darah 650 perempuan muda selama 20 tahun sebagai alasan agar awet muda.
Kisah kekejaman Elizabeth "Countess Blood" Bathory di masa silam ini diulas media Inggris, Daily Mirror, Kamis (28/7/2022). Kekejaman bangsawan itu mencakup mutilasi dan penyiksaan.
Elizabeth Bathory lahir dalam keluarga kaya pemilik tanah pada tahun 1560 dan dianggap sebagai pembunuh berantai wanita paling produktif sepanjang masa.
Dia menjalani kehidupan istimewa terakhirnya di dalam Kastil Cachtice—di Slovakia modern—, dikelilingi banyak pelayan.
Statusnya yang tinggi memungkinkannya untuk melakukan pembunuhan mengerikan terhadap gadis-gadis petani yang dia pikat dari keluarga mereka sebelum memenjarakan mereka.
Para perempuan muda itu dijanjikan pekerjaan, tetapi malah mendapati diri mereka dipukuli secara brutal dan mati kelaparan.
Kebiasaan sadis Bathory tidak berhenti di situ dan dia akan menancapkan peniti di bawah kuku korban serta menggigit potongan payudara atau membakarnya dengan besi panas.
Metode penyiksaan keji lainnya termasuk menutupi tubuh para korbannya dengan madu dan membiarkan mereka dikerumuni lebah. Para korban dibiarkan mati membeku. Sang bangsawan juga disebut memotong jari dan alat kelamin para korban.
Bathory, yang juga dijuluki sebagai "ratu darah" Kerajaan Hongaria dari monarki Habsburg, menikah pada usia 13 tahun. Sebelum itu, dia disebut-sebut pernah melahirkan seorang anak yang ayah biologisnya adalah seorang anak petani.
Kisah kekejaman Elizabeth "Countess Blood" Bathory di masa silam ini diulas media Inggris, Daily Mirror, Kamis (28/7/2022). Kekejaman bangsawan itu mencakup mutilasi dan penyiksaan.
Elizabeth Bathory lahir dalam keluarga kaya pemilik tanah pada tahun 1560 dan dianggap sebagai pembunuh berantai wanita paling produktif sepanjang masa.
Dia menjalani kehidupan istimewa terakhirnya di dalam Kastil Cachtice—di Slovakia modern—, dikelilingi banyak pelayan.
Statusnya yang tinggi memungkinkannya untuk melakukan pembunuhan mengerikan terhadap gadis-gadis petani yang dia pikat dari keluarga mereka sebelum memenjarakan mereka.
Para perempuan muda itu dijanjikan pekerjaan, tetapi malah mendapati diri mereka dipukuli secara brutal dan mati kelaparan.
Kebiasaan sadis Bathory tidak berhenti di situ dan dia akan menancapkan peniti di bawah kuku korban serta menggigit potongan payudara atau membakarnya dengan besi panas.
Metode penyiksaan keji lainnya termasuk menutupi tubuh para korbannya dengan madu dan membiarkan mereka dikerumuni lebah. Para korban dibiarkan mati membeku. Sang bangsawan juga disebut memotong jari dan alat kelamin para korban.
Bathory, yang juga dijuluki sebagai "ratu darah" Kerajaan Hongaria dari monarki Habsburg, menikah pada usia 13 tahun. Sebelum itu, dia disebut-sebut pernah melahirkan seorang anak yang ayah biologisnya adalah seorang anak petani.