Serang Suriah, Pasukan Rusia Tembaki Jet Tempur Israel dengan S-300

Rabu, 27 Juli 2022 - 06:02 WIB
loading...
A A A
Daerah Masyaf diperkirakan digunakan sebagai pangkalan bagi pasukan dan milisi pro-Iran serta telah berulang kali menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir dalam serangan yang dikaitkan dengan Israel.



Citra satelit yang diambil setelah serangan menunjukkan bahwa fasilitas bawah tanah telah hancur total.

Konfirmasi Gantz datang di tengah memburuknya hubungan antara Israel dan Rusia atas rencana Moskow untuk menutup Badan Yahudi di negara itu.

Israel mendapati dirinya berselisih dengan Rusia karena semakin mendukung Ukraina di tengah invasi Rusia, sambil berusaha mempertahankan kebebasan bergerak di langit Suriah, yang sebagian besar dikendalikan oleh Moskow.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel dan Rusia membentuk apa yang disebut hotline dekonfliksi untuk menjaga agar kedua pihak tidak terjerat dan secara tidak sengaja bentrok di Suriah.

Pada tahun 2018, Rusia memberikan sistem pertahanan udara S-300 yang canggih kepada militer Suriah secara gratis, mentransfer tiga batalyon dengan masing-masing delapan peluncur ke rezim Assad meskipun ada keberatan yang keras dari Israel dan Amerika Serikat (AS).



Pengiriman sistem S-300 Rusia ke Suriah menyusul jatuhnya pesawat mata-mata Rusia oleh pasukan Suriah yang merespons serangan Israel di wilayah udara Suriah. Rusia menyalahkan Israel atas insiden itu, yang menewaskan 15 awak Rusia.

Israel dan sekutunya selama bertahun-tahun telah melobi Rusia untuk tidak memberi Suriah dan pemain regional lainnya sistem S-300, dengan alasan bahwa itu akan membatasi kemampuan Israel untuk menetralisir ancaman, termasuk oleh Hizbullah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)