Agama Warga Negara Filipina dan Persentasenya
loading...
A
A
A
Data sensus tersebut juga menyebutkan terdapat 4% populasi yang disurvei tetapi tidak mengungkapkan agama ataupun kepercayaan yang dianutnya.
Pemerintah Filipina memberikan kebebasan sepenuhnya kepada setiap warga negara yang ingin menjalani kegiatan agama.
Pemerintah juga melarang didirikannya agama negara dan tidak mengimplementasikan tes agama dalam melaksanakan hal sipil atau politik.
Di tingkat sekolah, pemerintah Filipina mengizinkan pengajaran agama. Namun, harus atas persetujuan tertulis orang tua siswa dan tidak dipungut biaya pemerintah.
Hak-hak beragama setiap warga negara juga sudah diberikan sejak di bangku sekolah. Para pelajar beragama Islam, misalnya, diperbolehkan untuk mengenakan hijab.
Mereka juga diperkenankan tidak menggunakan celana pendek selama pelajaran pendidikan jasmani atau kegiatan olahraga.
Bagi umat Islam, pemerintah Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional.
Langkah ini dimaksudkan agar lebih mempromosikan pemahaman mendalam tentang Islam dan menekankan nilai toleransi antarumat beragama di negara tersebut.
Sementara itu, Hari Hijab Nasional resmi ditetapkan setelah parlemen Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) pada 26 Januari 2021.
Sebanyak 203 anggota parlemen memberikan suara dan mendukung langkah positif itu.
Pemerintah Filipina memberikan kebebasan sepenuhnya kepada setiap warga negara yang ingin menjalani kegiatan agama.
Pemerintah juga melarang didirikannya agama negara dan tidak mengimplementasikan tes agama dalam melaksanakan hal sipil atau politik.
Di tingkat sekolah, pemerintah Filipina mengizinkan pengajaran agama. Namun, harus atas persetujuan tertulis orang tua siswa dan tidak dipungut biaya pemerintah.
Hak-hak beragama setiap warga negara juga sudah diberikan sejak di bangku sekolah. Para pelajar beragama Islam, misalnya, diperbolehkan untuk mengenakan hijab.
Mereka juga diperkenankan tidak menggunakan celana pendek selama pelajaran pendidikan jasmani atau kegiatan olahraga.
Bagi umat Islam, pemerintah Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional.
Langkah ini dimaksudkan agar lebih mempromosikan pemahaman mendalam tentang Islam dan menekankan nilai toleransi antarumat beragama di negara tersebut.
Sementara itu, Hari Hijab Nasional resmi ditetapkan setelah parlemen Filipina menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) pada 26 Januari 2021.
Sebanyak 203 anggota parlemen memberikan suara dan mendukung langkah positif itu.