Seorang Ibu di Iran Dihukum Cambuk 100 Kali karena Memprotes Pembunuhan Putranya

Selasa, 26 Juli 2022 - 10:38 WIB
loading...
A A A
"Alasan terbesar mengapa mereka takut padanya adalah karena dia meneriakkan kebenaran," kata Gholipur.

"Mereka takut padanya karena dia tidak meletakkan foto Pejman selama satu menit," ujarnya, yang dikutip TheJerusalem Post, Selasa (26/7/2022).

Dia mengatakan satu-satunya "kejahatan" ibunya adalah mencari keadilan.

Aktivis hak asasi manusia Iran-Amerika, Lawdan Bazargan, mengatakan kepada The Jerusalem Post; "Republik Islam Iran tidak sah karena rezim yang sah tidak menahan Ibu yang kehilangan anak-anak mereka atau wanita yang menuntut kebebasan dan keadilan."

“Taktik penindasan ini dirancang untuk menciptakan suasana teror dan ketakutan, tetapi rakyat Iran dengan berani turun ke jalan setiap hari untuk menuntut hak-hak mereka. Orang-orang berbicara dan menentang rezim abad pertengahan ini, dan akhir dari tirani sudah dekat,” kata Bazargan.

Wartawan Voice of America dan aktivis hak-hak perempuan, Masih Alinejad, mengatakan; “Ibu Aban telah menjadi mimpi buruk Rezim Islam Iran karena mereka secara terbuka dan berani mengatakan bahwa kami ingin menyingkirkan Republik Islam.”

Pemerintah Iran belum berkomentar atas hukuman cambuk terhadap Ibu yang melakukan protes damai tersebut.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)