Taiwan Gelar Latihan Serangan Udara di Tengah Ketegangan dengan China

Selasa, 26 Juli 2022 - 05:46 WIB
loading...
Taiwan Gelar Latihan...
Taiwan Gelar Latihan Serangan Udara di Tengah Ketegangan dengan China. FOTO/Reuters
A A A
TAIWAN - Jalan-jalan dikosongkan dan orang-orang diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah di beberapa bagian Taiwan , termasuk ibu kotanya Taipei, pada Senin (25/7/2022). Itu semua dilakukan dalam rangka latihan serangan udara untuk meningkatkan persiapan jika terjadi serangan China .

Sirene berbunyi pada pukul 13.30. (0530 GMT) untuk latihan evakuasi jalan wajib, yang secara efektif menutup kota-kota di Taiwan utara selama 30 menit. Sebuah "peringatan rudal," meminta orang untuk segera mengungsi ke tempat yang aman, dikirim melalui pesan teks.

Baca: China Ancam Respons Militer Soal Kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan

“Perlu untuk membuat persiapan jika terjadi perang,” kata Wali Kota Taipei, Ko Wen-je dalam pidatonya setelah mengawasi latihan yang diberi tajuk: Wan An, yang berarti perdamaian abadi.

Selama ini, China mengklaim Taiwan yang memerintah secara demokratis sebagai wilayahnya dan tidak pernah mengesampingkan mengambil pulau itu dengan paksa. Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan bersumpah untuk membela diri.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memperbaharui perdebatan di Taiwan tentang cara terbaik untuk bereaksi jika terjadi serangan di tengah peningkatan manuver militer China di sekitar pulau itu.

“Pesawat militer China telah sering mengganggu Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan ada pecahnya perang Rusia-Ukraina pada bulan Februari, insiden ini mengingatkan kita bahwa kita perlu waspada di masa damai,” kata Ko.

Baca: China Sebut Patroli AS di Selat Taiwan Tingkatkan Ketegangan

Di Taipei, polisi mengarahkan kendaraan untuk pindah ke sisi jalan dan orang yang lewat disuruh mencari perlindungan. Toko-toko dan restoran membuka tutupnya dan mematikan lampu untuk menghindari menjadi target jika terjadi serangan di malam hari.

Petugas pemadam kebakaran berlatih memadamkan api yang dipicu oleh serangan rudal. Sementara sirene berbunyi 30 menit kemudian untuk memberikan kejelasan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Pelemahan Dolar AS Bisa...
Pelemahan Dolar AS Bisa Jadi Malapetaka Buat Bank Sentral Asia, Kok Bisa?
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Usai Kerusuhan, 56 Warga...
Usai Kerusuhan, 56 Warga Binaan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Berita Terkini
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved