Tradisi Berbagi Istri Ala Pandawa di India, 1 Wanita Miliki Banyak Suami
loading...
A
A
A
Ketika istri hamil, seorang suami akan memberikan busur dan anak panah kepada istri, dan akan menjadi ayah dari anak itu.
Ketika anak berikutnya lahir, suami lain akan melakukan upacara dan menjadi ayah.
Keturunan Pandawa
Mereka yang mempraktikkan poliandri mengeklaim sebagai keturunan dari para Pandawa.
Dalam epos Mahabharata diceritakan bahwa Draupadi, putri cantik Raja Drupada dari Panchala, menikahi lima bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa.
Meskipun Pandawa kemudian diusir dari kerajaan mereka selama sekitar 13 tahun, mereka menghabiskan sekitar satu tahun bersembunyi di bagian Himachal yang dekat dengan Tibet yang disebut Kinnaur.
Jadi beberapa orang di Kinnaur memutuskan untuk melanjutkan tradisi Pandawa—yang mereka yakini sebagai nenek moyang mereka.
Poliandri juga dipraktikkan di antara orang Pahari, sekelompok orang distrik yang tinggal di daerah Himalaya yang lebih rendah di India Utara.
Dalam budaya ini, seorang wanita yang menikahi putra pertama dari keluarga itu secara otomatis menjadi istri bagi semua saudara laki-lakinya dan semua pria memiliki hak yang sama dengannya sebagai suami dan sebagai ayah bagi semua anak-anaknya.
Sebuah survei terhadap 753 keluarga Tibet oleh Universitas Tibet pada tahun 1988 menemukan bahwa 13% mempraktikkan poliandri.
Ketika anak berikutnya lahir, suami lain akan melakukan upacara dan menjadi ayah.
Keturunan Pandawa
Mereka yang mempraktikkan poliandri mengeklaim sebagai keturunan dari para Pandawa.
Dalam epos Mahabharata diceritakan bahwa Draupadi, putri cantik Raja Drupada dari Panchala, menikahi lima bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa.
Meskipun Pandawa kemudian diusir dari kerajaan mereka selama sekitar 13 tahun, mereka menghabiskan sekitar satu tahun bersembunyi di bagian Himachal yang dekat dengan Tibet yang disebut Kinnaur.
Jadi beberapa orang di Kinnaur memutuskan untuk melanjutkan tradisi Pandawa—yang mereka yakini sebagai nenek moyang mereka.
Poliandri juga dipraktikkan di antara orang Pahari, sekelompok orang distrik yang tinggal di daerah Himalaya yang lebih rendah di India Utara.
Dalam budaya ini, seorang wanita yang menikahi putra pertama dari keluarga itu secara otomatis menjadi istri bagi semua saudara laki-lakinya dan semua pria memiliki hak yang sama dengannya sebagai suami dan sebagai ayah bagi semua anak-anaknya.
Sebuah survei terhadap 753 keluarga Tibet oleh Universitas Tibet pada tahun 1988 menemukan bahwa 13% mempraktikkan poliandri.