Jepang Larang Putin Hadiri Pemakaman Mantan PM Shinzo Abe

Minggu, 24 Juli 2022 - 01:01 WIB
loading...
Jepang Larang Putin...
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti St Petersburg International Economic Forum di Rusia pada 26 Mei 2018. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Pemerintah Jepang diperkirakan akan melarang Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, jika dia ingin melakukannya.

Laporan itu diungkapkan kantor berita Nikkei pada Jumat (22/7/2022). Abe yang merupakan PM terlama di Jepang itu dibunuh awal bulan ini.

Surat kabar Sankei Shimbun mengutip seorang pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang yang mengatakan, “Tokyo akan secara resmi memberi tahu Rusia, tetapi kami tidak mengharapkan mereka datang."

Upacara pemakaman resmi akan berlangsung pada 27 September.



Kremlin sebelumnya mengatakan Putin tidak berencana menghadiri pemakaman, sementara kehadiran pejabat lain akan "tergantung pada protokol."

Jepang memasukkan Putin dan beberapa pejabat Rusia lainnya ke daftar hitam, termasuk Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, pada awal Maret sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow di Ukraina.

Rusia menanggapi serupa, memberikan sanksi kepada sejumlah pejabat tinggi Jepang, termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida dan Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi.



Setelah sempat menjabat sebagai PM pada tahun 2000-an, Abe kembali menjabat dari tahun 2012 hingga 2020, menjadi perdana menteri terlama di negara itu.

Dia terbunuh dalam acara kampanye pemilihan parlemen di kota Nara pada 8 Juli.

Abe bertemu dengan Putin lebih dari 25 kali selama bekerja sebagai PM. Dalam surat belasungkawanya, presiden Rusia menggambarkan Abe sebagai pemimpin “luar biasa” yang “telah melakukan banyak hal untuk membina hubungan baik-tetangga antara negara kita.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Jenazah Paus Disemayamkan...
Jenazah Paus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus Sebelum Dimakamkan, Pemimpin Dunia Dijadwalkan Hadir
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Its Family Time! Liburan...
It's Family Time! Liburan Gak Harus Mahal, saatnya Eksplor Hidden Gem Unik di Eksplorazi GTV!
Sepanjang 2024, PPATK...
Sepanjang 2024, PPATK Sebut Transaksi Tindak Pidana Korupsi Capai Rp984 Triliun
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Berita Terkini
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
7 menit yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
21 menit yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
40 menit yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
48 menit yang lalu
Paus Fransiskus Bukanlah...
Paus Fransiskus Bukanlah Nama Asli, Ini Nama Aslinya
1 jam yang lalu
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
2 jam yang lalu
Infografis
2.000 Mantan Tentara...
2.000 Mantan Tentara Afghan Tidak Dapat Suaka ke Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved