Viral, Biarawati Marah dan Pisahkan 2 Model Wanita saat Ciuman untuk Pemotretan
loading...
A
A
A
"Kami kemudian harus meminta biarawati untuk pergi saat kami menjelaskan bahwa kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan dia perlahan pergi," ujarnya.
Serena memposting gambar diam dari video di halaman Instagram-nya dengan komentar: "Tuhan tidak mencintai LGBT", sementara Kyshan juga mengunggahnya ke feed-nya.
Antonello Sannino, dari kelompok komunitas gay lokal Arcigay, mengatakan: "Itu adalah perilaku homofobia dari biarawati, tetapi setidaknya dia tidak agresif. Sepertinya biarawati itu diam-diam marah dengan apa yang dilihatnya yang bisa dimengerti jika itu adalah era lain."
Pastor lokal, Pastor Salvatore Giuliano, mengatakan: "Gereja selalu memperbarui pandangannya tetapi di semua lapisan masyarakat, bahkan di kita, beberapa anggota, mungkin dari generasi yang lebih tua tidak mengikuti perubahan terbaru."
"Saya merangkul biarawati ini, yang memiliki reaksi yang sama seperti nenek-nenek kami. Di dalam Gereja, perasaan pengertian telah dimulai dan ini telah dimulai melalui Paus Fransiskus yang baru-baru ini bertemu untuk pertama kalinya dengan seorang transeksual di Vatikan," paparnya.
"Ya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi semakin jelas bahwa cinta antara dua orang berjenis kelamin sama tidak lagi tabu di lingkungan mana pun," ujarnya.
Gereja Katolik dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah pandangannya tentang hubungan sesama jenis tetapi ajarannya mengatakan seks antara pasangan berjenis kelamin sama sebagai dosa berat.
Serena memposting gambar diam dari video di halaman Instagram-nya dengan komentar: "Tuhan tidak mencintai LGBT", sementara Kyshan juga mengunggahnya ke feed-nya.
Antonello Sannino, dari kelompok komunitas gay lokal Arcigay, mengatakan: "Itu adalah perilaku homofobia dari biarawati, tetapi setidaknya dia tidak agresif. Sepertinya biarawati itu diam-diam marah dengan apa yang dilihatnya yang bisa dimengerti jika itu adalah era lain."
Pastor lokal, Pastor Salvatore Giuliano, mengatakan: "Gereja selalu memperbarui pandangannya tetapi di semua lapisan masyarakat, bahkan di kita, beberapa anggota, mungkin dari generasi yang lebih tua tidak mengikuti perubahan terbaru."
"Saya merangkul biarawati ini, yang memiliki reaksi yang sama seperti nenek-nenek kami. Di dalam Gereja, perasaan pengertian telah dimulai dan ini telah dimulai melalui Paus Fransiskus yang baru-baru ini bertemu untuk pertama kalinya dengan seorang transeksual di Vatikan," paparnya.
"Ya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi semakin jelas bahwa cinta antara dua orang berjenis kelamin sama tidak lagi tabu di lingkungan mana pun," ujarnya.
Gereja Katolik dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah pandangannya tentang hubungan sesama jenis tetapi ajarannya mengatakan seks antara pasangan berjenis kelamin sama sebagai dosa berat.
(min)