Negara-negara dengan Perdagangan Manusia Terbanyak di Dunia
loading...
A
A
A
Melansir laman India Times (2021), orang-orang di India secara rutin diperdagangkan secara ilegal untuk dijadikan pekerja seks komersial atau kerja paksa lainnya.
Data tersebut kemudian diperkuat dengan adanya laporan dari Free a Girl Foundation yang menyatakan bahwa ada sekitar 16 juta perempuan dan anak-anak yang menjadi korban dari perdagangan seks dan menurut Layanan Hukum di India ada sekitar 4 gadis di India yang dimasukkan ke kegiatan prostitusi tiap jamnya.
2. China
China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia, mencapai 1,4 miliar orang per Februari 2022. Maka tak heran bila China memiliki kasus tindak kejahatan kemanusiaan yang tinggi juga.
Global Slavery Index 2018 menyebutkan, terdapat 3.864.000 korban perbudakan di China. Prevalensinya, 2,8 per 1.000 penduduk.
Melihat dari Laporan Perdagangan Manusia di China (2021), praktik perdagangan manusia yang terjadi di China biasanya berupa eksploitasi warga asing maupun warga asli China yang dilakukan di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, China rupanya juga dijadikan sebagai tempat transit bagi para pedagang untuk menjadikan warga asing sebagai sasaran perdagangan manusia ke negara lain.
Sindikat kejahatan ini telah terorganisir dengan baik dimana beberapa dari mereka memanfaatkan kondisi dari korban.
Biasanya korban merupakan warga dari daerah perdesaan dan kemudian diberikan tawaran palsu untuk bekerja di kota. Setelah korban tertarik, mereka akan memaksa mereka untuk menjadi pekerja seks.
3. Pakistan
Data tersebut kemudian diperkuat dengan adanya laporan dari Free a Girl Foundation yang menyatakan bahwa ada sekitar 16 juta perempuan dan anak-anak yang menjadi korban dari perdagangan seks dan menurut Layanan Hukum di India ada sekitar 4 gadis di India yang dimasukkan ke kegiatan prostitusi tiap jamnya.
2. China
China merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia, mencapai 1,4 miliar orang per Februari 2022. Maka tak heran bila China memiliki kasus tindak kejahatan kemanusiaan yang tinggi juga.
Global Slavery Index 2018 menyebutkan, terdapat 3.864.000 korban perbudakan di China. Prevalensinya, 2,8 per 1.000 penduduk.
Melihat dari Laporan Perdagangan Manusia di China (2021), praktik perdagangan manusia yang terjadi di China biasanya berupa eksploitasi warga asing maupun warga asli China yang dilakukan di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, China rupanya juga dijadikan sebagai tempat transit bagi para pedagang untuk menjadikan warga asing sebagai sasaran perdagangan manusia ke negara lain.
Sindikat kejahatan ini telah terorganisir dengan baik dimana beberapa dari mereka memanfaatkan kondisi dari korban.
Biasanya korban merupakan warga dari daerah perdesaan dan kemudian diberikan tawaran palsu untuk bekerja di kota. Setelah korban tertarik, mereka akan memaksa mereka untuk menjadi pekerja seks.
3. Pakistan