Derita Para Wanita Sri Lanka akibat Negara Bangkrut: Barter Makanan dengan Seks

Rabu, 20 Juli 2022 - 00:26 WIB
loading...
A A A
Ketika ditambah dengan kelangkaan bahan bakar, makanan dan obat-obatan di negara yang sedang diperangi, skenarionya menjadi suram bagi para wanita tersebut.

Laporan media lokal juga menunjukkan bahwa karena kelangkaan akut komoditas penting, para wanita dipaksa untuk barter makanan, obat-obatan dengan layanan seks kepada pemilik toko lokal.

Perdagangan seks, lanjut laporan itu, berkembang pesat di lokasi-lokasi yang dekat dengan zona industri yang dekat dengan Bandara Internasional Bandaranaike Kolombo, yang diduga berada di bawah perlindungan dan peraturan polisi.

Banyak dari para wanita tersebut dipaksa tidur dengan petugas polisi oleh "nyonya" rumah bordil sebagai pengganti perlindungan tersebut.

Sementara laporan media lokal juga menyebutkan bahwa para wanita malang ini dipaksa untuk melakukan hubungan seks yang tidak aman atas desakan klien—mulai dari akademisi hingga anggota mafia.

Mereka tidak memiliki pilihan lain karena pekerjaan di bidang pertanian juga telah menyusut tajam. Hasil pertanian, menurut laporan tersebut, telah menyusut hingga 50 persen tahun lalu. Sebagian besar lahan pertanian negara itu dibiarkan kosong oleh rezim Goatabaya Rajapaksa yang melarang pupuk kimia pada Mei 2021 yang semakin menambah kesengsaraan rakyat.

Para wanita tersebut sering menghadapi pelecehan dan kekerasan oleh klien.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)