Ketua Parlemen Sri Lanka: Pengunduran Diri Presiden Diterima Secara Sah

Jum'at, 15 Juli 2022 - 12:53 WIB
loading...
A A A
“Keaslian dan legalitas email harus diperiksa sebelum diterima secara resmi,” papar juru bicara ketua parlemen Indunil Yapa.

Rajapaksa akan menjadi presiden pertama yang mengundurkan diri sejak Sri Lanka mengadopsi sistem pemerintahan presidensial pada 1978.

Di jalan raya pinggir laut yang pernah menjadi markas besar gerakan protes yang berusaha menggulingkannya, sekelompok kecil orang mengumpulkan kekuatan yang tersisa pada Kamis malam untuk merayakan pengunduran dirinya.

Hanya beberapa ratus orang di sana untuk menandai tonggak sejarah utama, dengan banyak veteran gerakan protes kelelahan setelah menahan rentetan gas air mata dan konfrontasi tegang dengan pasukan keamanan pada hari-hari sebelumnya.

Meski demikian, kurangnya pengumuman resmi pengunduran dirinya menyuntikkan peringatan ke dalam perayaan momen itu.

“Saya tentu merasa, saya pikir orang banyak di sini pasti merasa, cukup senang dengan itu,” ujar aktivis Vraie Balthaazar.

“Tetapi pada saat yang sama, saya pikir ada juga, sampai kita melihat surat itu, selalu ada rasa khawatir,” tutur dia.

Di bawah konstitusi Sri Lanka, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe yang pengunduran dirinya juga dituntut oleh pengunjuk rasa, akan secara otomatis menjadi pelaksana presiden sampai parlemen dapat menunjuk penggantinya.

Rajapaksa, istrinya Ioma dan dua pengawal mereka tiba di Singapura dari Maladewa dengan penerbangan maskapai Saudia.

Sebagai presiden, Rajapaksa menikmati kekebalan dari penangkapan, dan dia diketahui ingin pergi ke luar negeri sebelum mengundurkan diri untuk menghindari kemungkinan ditahan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)