Menolak Perang dengan Ukraina, Lebih dari 100 Prajurit Rusia Dilaporkan Mundur

Rabu, 13 Juli 2022 - 00:01 WIB
loading...
A A A
"Beberapa dari mereka kemudian dikembalikan ke Rusia, sementara yang lain ditahan di Luhansk," katanya.



Menurut Rinchino, beberapa dari mereka yang ditahan telah habis masa kontraknya.

"Mereka memanfaatkan buta huruf para pejuang," kata pengacara itu. "Pertama, mereka mengatakan bahwa kontrak Anda diperbarui secara otomatis. Kedua, Anda diberitahu bahwa Anda akan memulai kontrak baru, bahwa ini semua sesuai dengan hukum, bahwa memang seharusnya begitu."

"Tidak ada yang tahu hukum," tambahnya.

Tidak jelas apakah tentara yang digambarkan oleh Rinchino masih ditahan di wilayah Luhansk.

Seorang ahli militer Rusia, Pavel Luzin, mengatakan kepada The Guardian pada bulan Maret bahwa menjadi jelas bahwa banyak tentara yang tewas dalam perang Putin melawan negara tetangga Ukraina berasal dari republik "etnis minoritas" yang lebih miskin seperti Buryatia, Kalmykia dan Dagestan.

"Pria dari wilayah ini sebagian besar dapat ditemukan di jajaran bawah tentara Rusia," kata Luzin.

Buryatia sendiri adalah salah satu daerah paling miskin di Rusia.



Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)