Polisi Belanda Tembaki Petani yang Berunjuk Rasa
loading...
A
A
A
Dia mendesak pihak berwenang menjelaskan perbedaan informasi yang tampak "sesegera mungkin," juga mencatat dia telah meminta debat darurat di parlemen.
“Karena seorang petugas menembakkan senjata dinas mereka saat bertugas, Departemen Investigasi Kriminal Nasional akan meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi,” ungkap kepolisian setempat.
Perselisihan itu terjadi selama gelombang kerusuhan di antara para petani Belanda, yang secara vokal menentang inisiatif pemerintah memangkas emisi polusi, termasuk nitrogen oksida dan amonia, hingga 50% selama delapan tahun ke depan.
Reformasi tersebut kemungkinan akan memukul industri pertanian dengan keras, karena pupuk mengandung nitrogen oksida dalam jumlah besar, dan ternak menghasilkan amonia dalam urin dan feses mereka.
Petani mungkin terpaksa mengurangi jumlah ternak atau menghentikan operasi sama sekali.
Banyak yang khawatir reformasi hanya akan membuat mereka gulung tikar, mendorong demonstrasi intens dalam beberapa pekan terakhir, termasuk blokade yang dipimpin petani di pusat transportasi utama.
Akhir bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan petani memiliki hak memprotes, tetapi memperingatkan pemerintah tidak akan membiarkan mereka "menciptakan situasi berbahaya" atau "mengintimidasi pejabat," bahasa yang dipakai polisi di Heerenveen setelah penembakan Selasa.
“Karena seorang petugas menembakkan senjata dinas mereka saat bertugas, Departemen Investigasi Kriminal Nasional akan meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi,” ungkap kepolisian setempat.
Perselisihan itu terjadi selama gelombang kerusuhan di antara para petani Belanda, yang secara vokal menentang inisiatif pemerintah memangkas emisi polusi, termasuk nitrogen oksida dan amonia, hingga 50% selama delapan tahun ke depan.
Reformasi tersebut kemungkinan akan memukul industri pertanian dengan keras, karena pupuk mengandung nitrogen oksida dalam jumlah besar, dan ternak menghasilkan amonia dalam urin dan feses mereka.
Petani mungkin terpaksa mengurangi jumlah ternak atau menghentikan operasi sama sekali.
Banyak yang khawatir reformasi hanya akan membuat mereka gulung tikar, mendorong demonstrasi intens dalam beberapa pekan terakhir, termasuk blokade yang dipimpin petani di pusat transportasi utama.
Akhir bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan petani memiliki hak memprotes, tetapi memperingatkan pemerintah tidak akan membiarkan mereka "menciptakan situasi berbahaya" atau "mengintimidasi pejabat," bahasa yang dipakai polisi di Heerenveen setelah penembakan Selasa.
(sya)