Polisi Belanda Tembaki Petani yang Berunjuk Rasa

Rabu, 06 Juli 2022 - 17:31 WIB
loading...
Polisi Belanda Tembaki Petani yang Berunjuk Rasa
Polisi mengacungkan pistol ke arah petani yang mengendarai traktor saat unjuk rasa di Belanda. Foto/twitter
A A A
AMSTERDAM - Polisi di Belanda menembakkan senjata api ke para petani yang memprotes reformasi kebijakan lingkungan baru. Rekaman video menunjukkan petugas menembaki satu traktor ketika mencoba menghindari penegakan hukum.

Insiden itu terjadi Selasa malam (5/7/2022) di dekat jalan masuk jalan raya di kota utara Heerenveen, di mana polisi setempat mengklaim, "Pengemudi traktor berusaha mengemudi ke arah para petugas dan kendaraan dinas setelah berhenti.”



“Situasi yang mengancam muncul. Tembakan peringatan ditembakkan dan tembakan yang ditargetkan ditembakkan,” papar pernyataan kepolisian.

Kepolisian menambahkan, traktor itu ditabrak dan tiga tersangka kemudian dihentikan dan ditangkap. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Namun, rekaman penembakan itu telah muncul di media sosial, dan tampaknya tidak menunjukkan upaya menabrak polisi.



Video itu justru menggambarkan dua kendaraan yang melaju dari tempat kejadian, tidak ada yang mendekati pejalan kaki, dengan petugas melepaskan tembakan pada yang kendaraan kedua saat melaju pergi.

Video lain yang tampaknya difilmkan sekitar waktu yang sama menunjukkan seorang petugas dengan pistol di tangan saat dia mengeluarkan perintah kepada seorang pengemudi traktor yang diparkir di dekat jalan raya, sambil mengarahkan senjata ke kendaraan.

Gideon van Meijeren, anggota parlemen dari partai Forum for Democracy yang konservatif, kemudian mengomentari rekaman itu sebagai tanggapan atas pernyataan polisi, dengan mengatakan itu tidak menunjukkan siapa pun dalam "bahaya yang akan segera terjadi," sambil menambahkan tag "kekerasan polisi" dan "pemberontakan petani".

Dia mendesak pihak berwenang menjelaskan perbedaan informasi yang tampak "sesegera mungkin," juga mencatat dia telah meminta debat darurat di parlemen.

“Karena seorang petugas menembakkan senjata dinas mereka saat bertugas, Departemen Investigasi Kriminal Nasional akan meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut untuk menentukan dengan tepat apa yang terjadi,” ungkap kepolisian setempat.

Perselisihan itu terjadi selama gelombang kerusuhan di antara para petani Belanda, yang secara vokal menentang inisiatif pemerintah memangkas emisi polusi, termasuk nitrogen oksida dan amonia, hingga 50% selama delapan tahun ke depan.

Reformasi tersebut kemungkinan akan memukul industri pertanian dengan keras, karena pupuk mengandung nitrogen oksida dalam jumlah besar, dan ternak menghasilkan amonia dalam urin dan feses mereka.

Petani mungkin terpaksa mengurangi jumlah ternak atau menghentikan operasi sama sekali.

Banyak yang khawatir reformasi hanya akan membuat mereka gulung tikar, mendorong demonstrasi intens dalam beberapa pekan terakhir, termasuk blokade yang dipimpin petani di pusat transportasi utama.



Akhir bulan lalu, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan petani memiliki hak memprotes, tetapi memperingatkan pemerintah tidak akan membiarkan mereka "menciptakan situasi berbahaya" atau "mengintimidasi pejabat," bahasa yang dipakai polisi di Heerenveen setelah penembakan Selasa.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)