Profil Geert Wilders, Penghina Nabi Muhammad dari Belanda
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Pada April 2022, Twitter memblokir akun Geert Wilders. Politikus sayap kanan Belanda ini menulis status yang menyerang Islam dan ditujukan kepada Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif.
Hal ini terkait insiden Islamofobia di Eropa yang dikecam Sharif. Bukan sekali ini Wilders membuat pernyataan anti-Islam.
Geert Wilders memang terkenal sebagai sosok yang sering mempromosikan pandangan anti-Islam dan anti-imigrasi.
Pria kelahiran 6 September 1963 di Venlo, Belanda ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Belanda dari tahun 1998. Ia juga menjadi pemimpin Partai Kebebasan (Partij voor de Vrijheid atau PVV) dari tahun 2006.
Wilders tumbuh di keluarga kelas menengah. Ia besar di Belanda daerah tenggara yang dekat dengan perbatasan Jerman.
Pendidikannya dimulai di sekolah menengah di kota kelahirannya, Venlo. Di bangku perkuliahan, ia mengambil sejumlah kelas hukum di Universitas Terbuka di Belanda.
Pandangan anti-Islam yang kerap dilancarkannya dalam berpolitik mulai muncul ketika ia tinggal di Israel dari tahun 1981 hingga 1983.
Pada masa itu, ia kerap melakukan perjalanan ke negara-negara Muslim di kawasan Timur Tengah. Perjalanan itulah yang membentuk pandangan anti-Islam Wilders.
Wilders rupanya tidak langsung berkiprah di dunia politik. Sebelumnya, ia sempat bekerja di industri asuransi kesehatan.
Hal ini terkait insiden Islamofobia di Eropa yang dikecam Sharif. Bukan sekali ini Wilders membuat pernyataan anti-Islam.
Geert Wilders memang terkenal sebagai sosok yang sering mempromosikan pandangan anti-Islam dan anti-imigrasi.
Pria kelahiran 6 September 1963 di Venlo, Belanda ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Belanda dari tahun 1998. Ia juga menjadi pemimpin Partai Kebebasan (Partij voor de Vrijheid atau PVV) dari tahun 2006.
Wilders tumbuh di keluarga kelas menengah. Ia besar di Belanda daerah tenggara yang dekat dengan perbatasan Jerman.
Pendidikannya dimulai di sekolah menengah di kota kelahirannya, Venlo. Di bangku perkuliahan, ia mengambil sejumlah kelas hukum di Universitas Terbuka di Belanda.
Pandangan anti-Islam yang kerap dilancarkannya dalam berpolitik mulai muncul ketika ia tinggal di Israel dari tahun 1981 hingga 1983.
Pada masa itu, ia kerap melakukan perjalanan ke negara-negara Muslim di kawasan Timur Tengah. Perjalanan itulah yang membentuk pandangan anti-Islam Wilders.
Wilders rupanya tidak langsung berkiprah di dunia politik. Sebelumnya, ia sempat bekerja di industri asuransi kesehatan.