Terus Pantau Aktivitas AS di Timur Tengah, Iran Ogah Memulai Konflik

Minggu, 26 April 2020 - 15:18 WIB
loading...
Terus Pantau Aktivitas AS di Timur Tengah, Iran Ogah Memulai Konflik
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto/Times of Israel
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Teheran tidak akan menjadi penghasut permusuhan dengan Amerika Serikat (AS) di kawasan Timur Tengah. Pernyataan itu dilontarkannya di tengah ketegangan yang berkobar dengan AS setelah saling melempat ancaman militer awal pekan ini.

Pernyataan itu disampaikan Rouhani selama berbicara via telepon dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani, pada hari Sabtu kemarin.

"Republik Islam Iran memantau dan melacak dengan seksama kegiatan dan gerakan Amerika, tetapi tidak akan pernah memulai konflik atau ketegangan di wilayah ini," katanya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (26/4/2020).

Pada saat yang sama, Rouhani menegaskan kembali bahwa Teheran menganggap sanksi AS terhadap negara itu ilegal berdasarkan hukum internasional. Ia juga mengatakan bahwa mereka mencegah Dana Moneter Internasional (IMF) meminjamkan uang Iran di tengah perang melawan pandemi COVID-19.

"Kami percaya bahwa semua negara harus berdiri bersama dalam perang melawan virus Corona dan mengambil sikap yang jelas menentang tindakan bermusuhan dari Amerika Serikat," tegasnya.

Pada hari Rabu lalu, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia telah mengeluarkan perintah untuk menghancurkan kapal-kapal patroli Iran jika mereka "melecehkan" kapal-kapal Amerika. (Baca: Trump Perintahkan Hancurkan Kapal Iran Pengganggu Kapal Perang AS )

Ancaman Trump ini dibalas Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dengan mengatakan bahwa pasukan angkatan laut negara itu akan menyerang kapal-kapal AS jika mereka menargetkan setiap kapal Iran, termasuk yang non-militer. (Baca: Iran: Kapal AS akan Dihancurkan Jika Masuki Teluk Persia )

Beberapa kapal perang AS dan Iran terlibat dalam ketegangan di Teluk Persia pekan lalu, dengan kedua belah pihak menuduh satu sama lain melakukan provokasi. (Baca: 11 Kapal Iran Kepung Beberapa Kapal Perang AS dalam Jarak 9 Meter )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)