Tim Medis Saudi Selamatkan Nyawa Jamaah Haji Iran di Makkah
loading...
A
A
A
MAKKAH - Meski hubungan Arab Saudi dan Iran tak bisa dikatakan mesra, namun pelayanan yang diberikan Keraajan Saudi pada jamaah haji Iran tetaplah sama dengan jamaah dari negara lain. Penyelenggara haji Saudi memastikan keselamatan semua jamaah yang datang ke wilayah Kerajaan Saudi di musim haji tahun ini.
Sebuah tim khusus dari Kota Medis Raja Abdullah di Makkah telah berhasil melakukan prosedur kateterisasi jantung darurat untuk menyelamatkan nyawa seorang peziarah Iran pada Sabtu (2/7/2022), kata Kementerian Kesehatan Saudi.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, Minggu (3/7/2022), Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan, jamaah haji Iran itu dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit ketika dia mengeluh sakit dada yang parah saat sedang dalam perjalanan ke Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan sholat.
Pasien diidentifikasi dalam tag hajinya sebagai Hussain Qasimi Jalmrazy, dari Isfahan di Iran tengah. “Spesialis melakukan kateterisasi diagnostik mendesak setelah hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyumbatan lebih dari dua arteri di jantung," menurut Kementerian Kesehatan Saudi.
Tim medis menawarkan untuk melakukan operasi jantung terbuka, tetapi pasien menolak prosedur medis ini. “Kemudian diputuskan untuk memasang stent sebagai gantinya di arteri yang rusak, memungkinkan pasien untuk pulih dan melanjutkan ziarahnya,” lanjut pernyataan itu.
King Abdullah Medical City, dengan dukungan penuh dari pemerintah Saudi, menawarkan perawatan kesehatan khusus untuk semua jamaah haji dan umrah.
Sebelumnya, Klaster Kesehatan Makkah mengumumkan kesiapannya untuk musim haji tahun ini dengan menyelesaikan rencana operasional untuk semua rumah sakit dan pusat kesehatan yang berafiliasi dengannya.
Dilaporkan, 10 rumah sakit dan 82 pusat kesehatan telah menyelesaikan semua persiapan untuk mengimplementasikan rencana operasional yang disiapkan untuk musim haji. Tiga pusat darurat, serta dua rumah sakit darurat lagi akan beroperasi di dalam dan dekat Masjidil Haram 24 jam sehari untuk memberikan perawatan kesehatan bagi para peziarah.
Sebuah tim khusus dari Kota Medis Raja Abdullah di Makkah telah berhasil melakukan prosedur kateterisasi jantung darurat untuk menyelamatkan nyawa seorang peziarah Iran pada Sabtu (2/7/2022), kata Kementerian Kesehatan Saudi.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency, Minggu (3/7/2022), Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan, jamaah haji Iran itu dibawa ke unit gawat darurat rumah sakit ketika dia mengeluh sakit dada yang parah saat sedang dalam perjalanan ke Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan sholat.
Pasien diidentifikasi dalam tag hajinya sebagai Hussain Qasimi Jalmrazy, dari Isfahan di Iran tengah. “Spesialis melakukan kateterisasi diagnostik mendesak setelah hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyumbatan lebih dari dua arteri di jantung," menurut Kementerian Kesehatan Saudi.
Tim medis menawarkan untuk melakukan operasi jantung terbuka, tetapi pasien menolak prosedur medis ini. “Kemudian diputuskan untuk memasang stent sebagai gantinya di arteri yang rusak, memungkinkan pasien untuk pulih dan melanjutkan ziarahnya,” lanjut pernyataan itu.
King Abdullah Medical City, dengan dukungan penuh dari pemerintah Saudi, menawarkan perawatan kesehatan khusus untuk semua jamaah haji dan umrah.
Sebelumnya, Klaster Kesehatan Makkah mengumumkan kesiapannya untuk musim haji tahun ini dengan menyelesaikan rencana operasional untuk semua rumah sakit dan pusat kesehatan yang berafiliasi dengannya.
Dilaporkan, 10 rumah sakit dan 82 pusat kesehatan telah menyelesaikan semua persiapan untuk mengimplementasikan rencana operasional yang disiapkan untuk musim haji. Tiga pusat darurat, serta dua rumah sakit darurat lagi akan beroperasi di dalam dan dekat Masjidil Haram 24 jam sehari untuk memberikan perawatan kesehatan bagi para peziarah.
(esn)