Tunaikan Haji Pertama Pasca Pandemi, Jamaah Berduyun-duyun ke Makkah
loading...
A
A
A
MAKKAH - Ribuan jamaah dari sekitar 1 juta umat Muslim yang diperkirakan akan menghadiri musim haji tahun 2022 mulai tiba di kota suci Makkah , Arab Saudi pada Jumat, setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19 .
Terbungkus jubah putih, dengan beberapa membawa payung melawan sinar matahari gurun yang membakar, ratusan jamaah melakukan ritual pertama haji, yaitu melakukan tawaf atau berjalan mengitari Ka'bah.
"Alhamdulillah...Tidak mungkin menggambarkan perasaan saya saat ini," kata Ahmed Sayed Mahmoud, seorang jamaah haji asal Mesir.
“Berada di Masjidil Haram dan di tanah dua masjid suci membuat saya sangat bahagia,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (2/7/2022).
Arab Saudi, rumah bagi situs-situs tersuci Islam di Makkah dan Madinah, mengizinkan kembali para jamaah dari negara luar tahun ini untuk melakukan haji. Dua tahun terakhir hanya beberapa ribu warga dan penduduk Arab Saudi yang menghadiri ibadah haji tahunan karena pandemi COVID-19 mendatangkan malapetaka di seluruh ekonomi global dan membatasi perjalanan.
Meski begitu, pihak berwenang Arab Saudi mengatakan hanya satu juta orang yang dapat melaksanakan ibadah haji tahun 2022, kurang setengah dari jumlah sebelum pandemi. Selain itu, usia jamaah yang bisa melaksanakan ibadah tahun ini pun dibatasi yaitu antara 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi atau diimunisasi terhadap virus dan tidak menderita penyakit kronis.
Petugas keamanan bercampur dengan jamaah di dalam masjid. Sebuah jaringan kamera pengintai mengawasi sekelilingnya dan pos pemeriksaan mengontrol akses ke kota untuk membantu memastikan ibadah haji bebas insiden.
Selama bertahun-tahun, kerajaan Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar untuk membuat ibadah haji lebih aman.
Pada 2019, tahun terakhir sebelum pandemi melanda, sekitar 2,6 juta orang melakukan haji, sementara sekitar 19 juta mengambil bagian dalam Umrah.
Rencana reformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta peziarah setiap tahun dan menghasilkan pendapatan USD13,32 miliar pada tahun 2030.
Terbungkus jubah putih, dengan beberapa membawa payung melawan sinar matahari gurun yang membakar, ratusan jamaah melakukan ritual pertama haji, yaitu melakukan tawaf atau berjalan mengitari Ka'bah.
"Alhamdulillah...Tidak mungkin menggambarkan perasaan saya saat ini," kata Ahmed Sayed Mahmoud, seorang jamaah haji asal Mesir.
“Berada di Masjidil Haram dan di tanah dua masjid suci membuat saya sangat bahagia,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (2/7/2022).
Arab Saudi, rumah bagi situs-situs tersuci Islam di Makkah dan Madinah, mengizinkan kembali para jamaah dari negara luar tahun ini untuk melakukan haji. Dua tahun terakhir hanya beberapa ribu warga dan penduduk Arab Saudi yang menghadiri ibadah haji tahunan karena pandemi COVID-19 mendatangkan malapetaka di seluruh ekonomi global dan membatasi perjalanan.
Meski begitu, pihak berwenang Arab Saudi mengatakan hanya satu juta orang yang dapat melaksanakan ibadah haji tahun 2022, kurang setengah dari jumlah sebelum pandemi. Selain itu, usia jamaah yang bisa melaksanakan ibadah tahun ini pun dibatasi yaitu antara 18 hingga 65 tahun yang telah divaksinasi atau diimunisasi terhadap virus dan tidak menderita penyakit kronis.
Petugas keamanan bercampur dengan jamaah di dalam masjid. Sebuah jaringan kamera pengintai mengawasi sekelilingnya dan pos pemeriksaan mengontrol akses ke kota untuk membantu memastikan ibadah haji bebas insiden.
Selama bertahun-tahun, kerajaan Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar untuk membuat ibadah haji lebih aman.
Pada 2019, tahun terakhir sebelum pandemi melanda, sekitar 2,6 juta orang melakukan haji, sementara sekitar 19 juta mengambil bagian dalam Umrah.
Rencana reformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta peziarah setiap tahun dan menghasilkan pendapatan USD13,32 miliar pada tahun 2030.
(ian)