Terungkap, Produsen Senapan Sejuta Umat AK-47 Rusia Tidak Diberi Sanksi Barat

Sabtu, 02 Juli 2022 - 04:18 WIB
loading...
A A A
Kantor berita milik negara Rusia, TASS, melaporkan pada 25 April bahwa Almaz-Antey "secara sistematis mempersiapkan sanksi negara-negara Barat," di mana Novikov yakin perusahaannya akan bertahan dan mengatasinya.

Selain sanksi terhadap 79 perusahaan terkait pertahanan Rusia, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terhadap 29 individu yang menyerang jantung kemampuan Rusia untuk mengembangkan dan menyebarkan senjata dan teknologi yang digunakan untuk perang brutalnya di Ukraina.

AS dan sekutu G7-nya telah bermitra untuk melarang impor emas dari Rusia, karena emas adalah ekspor non-energi terbesar Rusia.

“Komitmen dan tindakan multilateral yang luas oleh anggota G7 minggu ini semakin memotong akses Federasi Rusia ke teknologi yang sangat penting bagi militer mereka,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam sebuah pernyataan.

Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi kepada 45 entitas dan 29 individu, termasuk konglomerat pertahanan terbesar Rusia, State Corporation Rostec, dan Halyna Danylchenko—yang disebut oleh departemen itu sebagai "wali kota tidak sah yang dipasang Rusia" dari kota Melitopol di Ukraina yang diduga dipasang oleh Rusia setelah penculikan Wali Kota Melitopol yang terpilih secara demokratis.

"Tindakan hari ini, berkoordinasi dengan mitra kami, semakin memutus akses Rusia ke teknologi penting untuk sektor pertahanannya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

"Penargetan yang memungkinkan perang Presiden Putin menghambat upaya perang Rusia saat ini dan di masa depan, yang telah diganggu oleh moral yang buruk, rantai pasokan yang rusak, dan kegagalan logistik."

Dia mengatakan sanksi AS minggu ini lebih selaras dengan tindakan oleh Australia, Kanada, UE, Jepang, Selandia Baru, Swiss, dan Inggris Raya.

Awal bulan ini, dilaporkan bahwa Putin menghasilkan lebih banyak uang dari ekspor minyak selama 100 hari pertama perangnya di Ukraina daripada yang dia habiskan. Komentator televisi pemerintah Rusia telah menunjuk potensi kelaparan global sebagai salah satu cara bagi negara-negara Barat untuk mencabut sanksinya.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)