16 Orang Tewas dan 70 Hilang dalam Bencana Tanah Longsor di India

Jum'at, 01 Juli 2022 - 13:52 WIB
loading...
A A A
Karena ada pemberontakan di daerah itu, personel militer ada di sana untuk memberikan keamanan bagi pejabat perkeretaapian. Pemberontakan yang telah berlangsung puluhan tahun itu menginginkan tanah air yang terpisah untuk kelompok etnis dan suku.



Sebagian besar korban sedang tidur ketika tanah longsor melanda daerah itu Kamis pagi. Beberapa korban selamat ingat tersapu oleh semburan puing-puing bukit, laporan harian The Times of India mengutip Daichuipao, seorang penduduk.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia meninjau situasi dengan pihak berwenang setempat.

"Meyakinkan semua kemungkinan dukungan dari Pusat (pemerintah federal)," tweetnya.

Curah hujan yang terus menerus selama tiga minggu terakhir telah mendatangkan malapetaka di timur laut India - yang memiliki delapan negara bagian dan berpopulasi 45 juta orang - serta di negara tetangga Bangladesh.

Diperkirakan 200 orang tewas dalam hujan lebat dan tanah longsor di negara bagian termasuk Assam, Manipur, Tripura dan Sikkim, sementara 42 orang tewas di Bangladesh sejak 17 Mei. Ratusan ribu orang telah mengungsi.



Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim adalah faktor di balik hujan awal yang tidak menentu yang memicu banjir belum pernah terjadi sebelumnya. Hujan muson di Asia Selatan biasanya dimulai pada bulan Juni, tetapi hujan deras mengguyur India timur laut dan Bangladesh pada awal Maret tahun ini.

Dengan meningkatnya suhu global akibat perubahan iklim, para ahli mengatakan musim hujan menjadi lebih bervariasi, yang berarti bahwa sebagian besar hujan yang biasanya turun sepanjang musim tiba dalam periode yang lebih singkat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0925 seconds (0.1#10.140)