Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada 9 Juli

Kamis, 30 Juni 2022 - 02:14 WIB
loading...
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada 9 Juli
Arab Saudi tetapkan Idul Adha jatuh pada 9 Juli. Foto/Ilustrasi
A A A
RIYADH - Arab Saudi akan merayakan hari pertama Idul Adha pada 9 Juli setelah observatorium Tamir melihat penampakan bulan sabit. Demikian laporan kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), mengutip Mahkamah Agung Kerajaan.

Hari raya kurban bagi umat Muslim dunia selama lima hari jatuh selama bulan Dzulhijjah, yang dimulai pada tanggal 30 Juni, menandai bulan bersamaan dengan ibadah haji.

"Haji akan dimulai pada 6 Juli hingga 10 Juli, dengan Hari Arafah jatuh pada 8 Juli," menurut pernyataan Mahkamah Agung Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (30/6/2022).

Umat Islam memperingati Idul Adha dengan membeli domba dan kambing untuk kemudian disembelih dan dibagikan kepada yang membutuhkan. Ritual tahunan ini bermula dari kisah nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya Ismail sebagai ujian keimanannya.



Mahkamah Agung Arab Saudi awal pekan ini meminta semua Muslim di Kerajaan untuk melihat bulan sabit Dzulhijjah pada Rabu malam.

Umat Muslim mengikuti kalender bulan yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun 354 atau 355 hari. Melihat bulan sabit juga digunakan untuk menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan, yang jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan Idul Fitri yang menandai akhir Ramadhan.

Salah satu dari lima rukun Islam, haji adalah ziarah ke Makkah di Arab Saudi, yang harus dilakukan setiap Muslim setidaknya sekali seumur hidup jika mereka mampu.

Sebanyak 172.562 jamaah tiba di Kerajaan Arab Saudi pada 21 Juni menjelang musim haji tahun ini.



Kerajaan mengizinkan satu juta peziarah dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam haji tahun ini.

Haji biasanya merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, dengan sekitar 2,5 juta orang melakukan ritual itu pada tahun 2019.

Namun, karena pandemi virus Corona, Kerajaan telah mengurangi secara tajam jumlah peziarah yang diizinkan untuk melakukan ritual tersebut.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)