AS akan Kirim Robot Anjing Pembersih Ranjau ke Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) akan mengirim robot anjing untuk membantu organisasi nirlaba Amerika menghilangkan ranjau dan amunisi yang tidak meledak di Ukraina.
Foreign Policy melaporkan rencana itu mengutip satu sumber.
“Komando Masa Depan Angkatan Darat AS menyetujui transfer salah satu dari dua robot anjing yang dimilikinya,” ungkap outlet tersebut.
Robot gesit yang dikendalikan dari jarak jauh dapat melangkah di berbagai medan, termasuk "kerikil lepas, rumput, trotoar, dan tangga".
“Robot itu dapat membawa muatan inspeksi seberat 14 kilogram,” ungkap Boston Dynamics di situs webnya.
Spot dapat mengangkut amunisi yang tidak meledak, seperti bom tandan, ke parit yang jauh dari penduduk sipil, dan meledakkannya dengan aman dengan amunisi lain.
"Jika Anda dapat memindahkan sesuatu tanpa membahayakan manusia dan memindahkannya cukup jauh sehingga Anda dapat membawanya ke tempat yang dapat dengan aman diledakkan dengan barang-barang lain, Anda akan bergerak ke atas kurva secara besar-besaran," ujar Whatley.
Spot pasti akan disambut, karena invasi telah memobilisasi banyak warga Ukraina untuk ikut berperang.
Foreign Policy melaporkan rencana itu mengutip satu sumber.
“Komando Masa Depan Angkatan Darat AS menyetujui transfer salah satu dari dua robot anjing yang dimilikinya,” ungkap outlet tersebut.
Robot gesit yang dikendalikan dari jarak jauh dapat melangkah di berbagai medan, termasuk "kerikil lepas, rumput, trotoar, dan tangga".
“Robot itu dapat membawa muatan inspeksi seberat 14 kilogram,” ungkap Boston Dynamics di situs webnya.
Spot dapat mengangkut amunisi yang tidak meledak, seperti bom tandan, ke parit yang jauh dari penduduk sipil, dan meledakkannya dengan aman dengan amunisi lain.
"Jika Anda dapat memindahkan sesuatu tanpa membahayakan manusia dan memindahkannya cukup jauh sehingga Anda dapat membawanya ke tempat yang dapat dengan aman diledakkan dengan barang-barang lain, Anda akan bergerak ke atas kurva secara besar-besaran," ujar Whatley.
Spot pasti akan disambut, karena invasi telah memobilisasi banyak warga Ukraina untuk ikut berperang.