Inilah 5 Negara yang Tidak Pernah Dijajah di Asia

Rabu, 22 Juni 2022 - 18:00 WIB
loading...
Inilah 5 Negara yang...
Lima negara Asia yang tidak pernah dijajah. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Negara yang tidak pernah dijajah biasanya memiliki beberapa faktor yang membuat para penjajah enggan untuk menguasai negara tersebut. Misalnya seperti sumber daya alam yang kurang melimpah atau negara tersebut memiliki kekuatan militer yang kuat sehingga ditakuti.

Melansir dari indiatimes.com, penjajahan dunia dimulai dari negara negara di Eropa pada akhir abad ke-15. Penjajahan pertama dilakukan oleh Christopher Columbus pada tahun 1492 ke benua Amerika. Kerajaan Spanyol dan Portugis juga termasuk dua negara yang mengawali masa penjajahan ini, disusul oleh Inggris, Prancis dan Belanda pada abad ke-17.

Sejarah kolonialisme ini bertujuan untuk menguasai sebuah wilayah yang memiliki sumber daya alam melimpah sehingga bisa dieksploitasi untuk mendapat keuntungan.

Antara abad ke-16 dan 20, negara Eropa ini mencoba untuk menguasai semua kekayaan dunia. Mereka berhasil menguasai sebagian besar kawasan Australia dan Asia . Namun ada beberapa negara di Asia yang tidak tersentuh masa kolonialisme ini.



Inilah 5 Negara Asia yang tidak pernah dijajah :

1. Arab Saudi

Pada abad ke-16 Kekaisaran Ottoman atau Kesultanan Utsmani menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara dan pada awal abad ke-14 hingga abad ke-20 Kekaisaran ini menguasai sebagian besar Arab Saudi hingga tahun 1918.

Selama masa pemerintahan ini, Kerajaan Arab Saudi mulai berjuang untuk membebaskan diri. Gerakan ini bertepatan dengan Perang Dunia I ketika Inggris berperang dengan Kekaisaran Ottoman. Untuk itu Inggris membantu Arab Saudi untuk melemahkan Kekaisaran Ottoman.

Pada akhir perang ini, Kekaisaran Ottoman kehilangan kendali atas Arab Saudi. Sejak saat itu Arab Saudi membangun wilayahnya menjadi negara yang kuat.

2. Thailand

Negara tetangga Indonesia ini juga termasuk dalam negara Asia yang tidak pernah dijajah. Raja Chulalongkorn, yang dianggap sebagai salah satu raja terbesar di Thailand , bekerja untuk mengadopsi beberapa kebiasaan Eropa dan menjadi tertarik pada teknologi Eropa dalam upaya untuk mencegah penjajahan saat itu.

Raja Thailand ini juga melakukan upaya diplomatik dengan Inggris. Selain bekerjasama dan memiliki koneksi dengan negara Eropa Thailan juga kurang memiliki sumber daya alam yang melimpah sehingga kurang diminati oleh para penjajah.



3. China

China pada saat itu memang dikenal dengan negara yang memiliki kekuatan militer dan pemerintahan kuat, sama seperti Kekaisaran Ottoman. Memiliki daerah kekuasaan yang besar juga menjadi keuntungan bagi China sehingga sulit untuk menjadi target jajahan.

Alih alih mendapat kekuasaan kolonial, negara eropa seperti Inggris dan Prancis hanya bisa menguasai impor dan ekspor China. Melihat hal tersebut, Rusia dan Italia juga menginginkan hal yang sama.

Karena itu wilayah pesisir China menjadi terbagi. Dinasti Qing pada saat itu kehilangan sebagian kekuasaannya namun tidak semua kendalinya.

4. Iran

Karena lokasinya yang strategis dan menjadi penghubung antara Asia dan Eropa. Rusia dan Inggris tertarik untuk menguasai Iran yang pada saat itu masih menjadi Kekaisaran Persia.

Rusia hanya berhasil merebut wilayah utara yang sekarang menjadi Turki pada abad ke-19. Sementara Inggris hanya bisa merebut wilayah timur yang kini menjadi Pakistan.

Sementara itu Iran yang berada di bawah kekuasaan dinasti Qajar telah banyak berhutang dari bank Eropa dan tidak bisa membayarnya. Karena itu Inggris dan Rusia sepakat untuk mengontrol dan membagi pendapatan Persia dari berbagai sumber.

Namun Kekaisaran Persia ini tak pernah setuju, sehingga negara ini termasuk ke dalam negara Asia tidak pernah dijajah.



5. Jepang

Jepang menjadi salah satu dari sedikitnya negara yang bisa melawan penjajah Eropa. Negara ini juga telah membangun kekuasaan di wilayah Taiwan, Korea dan Sakhalin Selatan.

Pemerintah Jepang ini telah menyadari invasi dari bangsa Eropa, sehingga mereka membuat Restorasi Meiji tahun 1868. Reformasi sosial politik ini berhasil mengalahkan Kekaisaran dinasti China selama perang Tiongkok Jepang yang pertama.

Rusia juga sempat menyerang negara Asia ini, namun Jepang sudah siap menghadapi negara Eropa tersebut pada tahun 1905. Pada Perang Dunia II kekalahan Jepang membuatnya kehilangan kekuasaan di Korea dan Manchuria.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)