Dunia Dihantui Kelaparan, Putin: UE dan AS yang Harus Disalahkan

Sabtu, 18 Juni 2022 - 19:50 WIB
loading...
Dunia Dihantui Kelaparan,...
Dunia dihantui kelaparan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan AS dan UE. Foto/Business Insider
A A A
MOSKOW - Salah urus yang dilakukan Barat atas ekonomi global dan ketergantungan pada pecetakan uang untuk menyedot barang-barang dari negara-negara yang lebih lemah adalah penyebab sebenarnya dari inflasi dan krisis pangan yang berlangsung.

Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin selama berpidato di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF).

Dalam pidatonya, pemimpin Rusia menuduh para pemimpin Barat menyebabkan krisis global, yang dapat membuat ratusan ribu orang rentan berisiko kekurangan gizi.

“Kenaikan harga yang sedang berlangsung, inflasi, masalah dengan makanan dan bahan bakar, gas dan energi secara umum adalah hasil dari kesalahan sistemik dalam kebijakan ekonomi pemerintahan AS saat ini dan birokrasi Eropa,” kata Putin seperti disitir dari Russia Today, Sabtu (18/6/2022).



Dikatakan oleh Putin, negara-negara Barat mencetak sejumlah besar uang untuk merangsang ekonomi mereka dan menggunakannya untuk membeli barang-barang di luar negeri.

“Mereka cukup banyak menyedot, menyapu pasar global. Secara alami, tidak ada yang peduli untuk memikirkan kepentingan negara lain, termasuk yang termiskin di antara mereka,” ucap Putin.

"Itu ditinggalkan dengan sisa-sisa, dengan harga yang sangat mahal," sambungnya.

Putin mengatakan krisis pangan khususnya diperburuk oleh sanksi Barat terhadap Rusia dan Belarusia, yang menciptakan hambatan bagi ekspor pupuk mereka.

“Kekurangan pupuk menyebabkan hilangnya hasil panen, yang berarti risiko kekurangan pasokan di pasar dunia akan meningkat. Harga akan naik lebih tinggi, yang menimbulkan ancaman kelaparan, pertama-tama di negara-negara termiskin,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)