Panglima Militer Inggris: Rusia Sudah Kalah Secara Strategis dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
LONDON - Panglima Militer Inggris Tony Radakin mengatakan Rusia sudah kalah secara strategis dalam perangnya dengan Ukraina . Menurutnya, militer Presiden Vladimir Putin menderita kerugian besar dan perang itu justru memperkuat NATO.
“Ini adalah kesalahan yang mengerikan dari Rusia. Rusia tidak akan pernah menguasai Ukraina,” kata Radakin, yang menambahkan bahwa kekutan Moskow akan semakin berkurang.
“Rusia sudah kalah secara strategis. NATO lebih kuat, Finlandia dan Swedia ingin bergabung,” katanya kepada Press Association yang dilansir AFP, Jumat (17/6/2022).
Radakin mengatakan Putin mungkin mencapai keberhasilan taktis dalam beberapa minggu mendatang, tetapi telah mengorbankan seperempat dari kekuatan tentara negaranya untuk keuntungan kecil dan kehabisan pasukan dan rudal berteknologi tinggi.
“Mesin Rusia sedang menggiling, dan bertambah beberapa—dua, tiga, lima—kilometer setiap hari,” kata Radakin.
“Dan Rusia memiliki kerentanan karena kehabisan orang, kehabisan rudal berteknologi tinggi."
“Presiden Putin telah menggunakan sekitar 25 persen dari kekuatan pasukannya untuk mendapatkan sejumlah kecil wilayah dan 50.000 orang tewas atau terluka. Rusia gagal,” paparnya.
Radakin memberi penghormatan kepada orang-orang Ukraina yang berani, dan bersumpah bahwa Inggris akan mendukung Kiev untuk jangka panjang dengan lebih banyak senjata.
“Kami sudah menyediakan senjata antitank, ada elemen lain yang kami sediakan dan itu akan terus berlanjut,” katanya.
“Ini adalah kesalahan yang mengerikan dari Rusia. Rusia tidak akan pernah menguasai Ukraina,” kata Radakin, yang menambahkan bahwa kekutan Moskow akan semakin berkurang.
“Rusia sudah kalah secara strategis. NATO lebih kuat, Finlandia dan Swedia ingin bergabung,” katanya kepada Press Association yang dilansir AFP, Jumat (17/6/2022).
Radakin mengatakan Putin mungkin mencapai keberhasilan taktis dalam beberapa minggu mendatang, tetapi telah mengorbankan seperempat dari kekuatan tentara negaranya untuk keuntungan kecil dan kehabisan pasukan dan rudal berteknologi tinggi.
“Mesin Rusia sedang menggiling, dan bertambah beberapa—dua, tiga, lima—kilometer setiap hari,” kata Radakin.
“Dan Rusia memiliki kerentanan karena kehabisan orang, kehabisan rudal berteknologi tinggi."
“Presiden Putin telah menggunakan sekitar 25 persen dari kekuatan pasukannya untuk mendapatkan sejumlah kecil wilayah dan 50.000 orang tewas atau terluka. Rusia gagal,” paparnya.
Radakin memberi penghormatan kepada orang-orang Ukraina yang berani, dan bersumpah bahwa Inggris akan mendukung Kiev untuk jangka panjang dengan lebih banyak senjata.
“Kami sudah menyediakan senjata antitank, ada elemen lain yang kami sediakan dan itu akan terus berlanjut,” katanya.