China Luncurkan Kapal Induk Ke-3 saat Ketegangan dengan AS Memanas
loading...
A
A
A
Menurut majalah pertahanan Janes, Amerika Serikat saat ini memiliki kapal induk paling banyak yang beroperasi, yakni 11 unit. Diikuti oleh China dan Inggris yang masing-masing mengoperasikan dua unit.
Kapal perang Beijing telah berulang kali berlayar melalui selat yang memisahkan Taiwan dari daratan China, dan menggunakan jet tempur untuk mengusir patroli kebebasan navigasi dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pekan lalu memperingatkan rekannya dari AS bahwa Beijing akan "tidak ragu untuk memulai perang, tidak peduli biayanya" jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.
Presiden China Xi Jinping telah mengawasi perombakan besar-besaran Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sejak berkuasa pada 2012, dan telah berjanji untuk membangun kekuatan "sepenuhnya modern" yang menyaingi militer Amerika Serikat pada 2027.
Pertumbuhan militer China terjadi pada saat ketegangan geopolitik meningkat ketika Washington berupaya menopang aliansi militer di kawasan Asia-Pasifik.
Tahun lalu, Amerika Serikat mendapatkan kesepakatan bersejarah dengan Inggris untuk berbagi teknologi kapal selam bertenaga nuklir dengan Australia dan sejak itu telah melakukan banyak penjualan senjata ke Taiwan, yang memicu tanggapan marah dari Beijing.
Sementara itu, China menengahi perjanjian keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kepulauan Solomon awal tahun ini yang "membutakan" Washington dan sekutunya, memicu kekhawatiran akan munculnya pangkalan militer China lainnya di Pasifik.
Kapal perang Beijing telah berulang kali berlayar melalui selat yang memisahkan Taiwan dari daratan China, dan menggunakan jet tempur untuk mengusir patroli kebebasan navigasi dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pekan lalu memperingatkan rekannya dari AS bahwa Beijing akan "tidak ragu untuk memulai perang, tidak peduli biayanya" jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.
Presiden China Xi Jinping telah mengawasi perombakan besar-besaran Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sejak berkuasa pada 2012, dan telah berjanji untuk membangun kekuatan "sepenuhnya modern" yang menyaingi militer Amerika Serikat pada 2027.
Pertumbuhan militer China terjadi pada saat ketegangan geopolitik meningkat ketika Washington berupaya menopang aliansi militer di kawasan Asia-Pasifik.
Tahun lalu, Amerika Serikat mendapatkan kesepakatan bersejarah dengan Inggris untuk berbagi teknologi kapal selam bertenaga nuklir dengan Australia dan sejak itu telah melakukan banyak penjualan senjata ke Taiwan, yang memicu tanggapan marah dari Beijing.
Sementara itu, China menengahi perjanjian keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Kepulauan Solomon awal tahun ini yang "membutakan" Washington dan sekutunya, memicu kekhawatiran akan munculnya pangkalan militer China lainnya di Pasifik.
(min)