Perang Hari Ke-109, Zelensky Klaim 40.000 Tentara Rusia Tewas
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan jumlah tentara Rusia yang tewas dalam perang sudah melewati 40.000 personel. Klaim ini disampaikan Senin (13/6/2022) saat perang sudah memasuki hari ke-109.
Menurut Zelensky, angka kematian di pihak Moskow itu merupakan data hingga Juni ini.
“Jenderal Rusia melihat orang-orang mereka hanya sebagai umpan meriam yang mereka butuhkan untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah–dalam tenaga manusia, dalam peralatan militer," katanya.
"Dan ini hanya berarti satu hal: Rusia dapat melewati batas 40.000 tentaranya yang hilang pada bulan Juni. Tidak ada perang lain dalam beberapa dekade, mereka kehilangan begitu banyak,” lanjut Zelensky dalam pidato hariannya, seperti dikutip Ukrinform.
"Tentara Rusia sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangan di Donbas. Tapi cadangan apa yang bisa mereka miliki sekarang? Tampaknya mereka akan mencoba untuk berperang dengan wajib militer yang kurang terlatih dan mereka yang dikumpulkan dengan mobilisasi rahasia," imbuh dia.
Presiden Ukraina juga menekankan permintaannya untuk sistem pertahanan udara canggih dari negara-negara Barat.
“Hari ini adalah hari ke-109 perang skala penuh, tetapi bukan hari ke-109 kami memberi tahu mitra kami hal sederhana: Ukraina membutuhkan sistem pertahanan rudal modern," paparnya.
"Pasokan sistem seperti itu dimungkinkan tahun ini, tahun lalu dan bahkan lebih awal. Apakah kita mendapatkannya? Tidak. Apakah Anda membutuhkannya? Sudah ada 2.606 jawaban afirmatif untuk pertanyaan ini dalam bentuk berbagai rudal jelajah Rusia yang menghantam kota-kota Ukraina,” katanya.
“Di kota-kota kami, di desa-desa kami untuk periode mulai 24 Februari. Ini adalah kehidupan yang bisa diselamatkan, tragedi yang bisa dicegah jika Ukraina didengarkan.”
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas klaim Zelensky. Moskow selama ini mengeklaim pasukannya yang terbunuh dalam perang jauh lebih sedikit daripada yang diklaim pihak militer Kiev.
Menurut Zelensky, angka kematian di pihak Moskow itu merupakan data hingga Juni ini.
“Jenderal Rusia melihat orang-orang mereka hanya sebagai umpan meriam yang mereka butuhkan untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah–dalam tenaga manusia, dalam peralatan militer," katanya.
"Dan ini hanya berarti satu hal: Rusia dapat melewati batas 40.000 tentaranya yang hilang pada bulan Juni. Tidak ada perang lain dalam beberapa dekade, mereka kehilangan begitu banyak,” lanjut Zelensky dalam pidato hariannya, seperti dikutip Ukrinform.
"Tentara Rusia sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangan di Donbas. Tapi cadangan apa yang bisa mereka miliki sekarang? Tampaknya mereka akan mencoba untuk berperang dengan wajib militer yang kurang terlatih dan mereka yang dikumpulkan dengan mobilisasi rahasia," imbuh dia.
Presiden Ukraina juga menekankan permintaannya untuk sistem pertahanan udara canggih dari negara-negara Barat.
“Hari ini adalah hari ke-109 perang skala penuh, tetapi bukan hari ke-109 kami memberi tahu mitra kami hal sederhana: Ukraina membutuhkan sistem pertahanan rudal modern," paparnya.
"Pasokan sistem seperti itu dimungkinkan tahun ini, tahun lalu dan bahkan lebih awal. Apakah kita mendapatkannya? Tidak. Apakah Anda membutuhkannya? Sudah ada 2.606 jawaban afirmatif untuk pertanyaan ini dalam bentuk berbagai rudal jelajah Rusia yang menghantam kota-kota Ukraina,” katanya.
“Di kota-kota kami, di desa-desa kami untuk periode mulai 24 Februari. Ini adalah kehidupan yang bisa diselamatkan, tragedi yang bisa dicegah jika Ukraina didengarkan.”
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas klaim Zelensky. Moskow selama ini mengeklaim pasukannya yang terbunuh dalam perang jauh lebih sedikit daripada yang diklaim pihak militer Kiev.
(min)