Menhan China Sebut Hubungan dengan AS Berada di Titik Kritis

Minggu, 12 Juni 2022 - 13:22 WIB
loading...
Menhan China Sebut Hubungan...
Menteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe. Foto/canberratimes.com.au
A A A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe mengatakan bahwa hubungan Beijing dengan Washington berada pada titik kritis. Ia punmenyatakan terserahkepada Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Berulang kali mengatakan pada pertemuan keamanan Asia di Singapura bahwa China hanya mencari perdamaian dan stabilitas bukan agresor, ia meminta AS untuk memperkuat solidaritas serta menentang konfrontasi dan perpecahan.

Dia mengatakan China dengan tegas menolak penodaan, tuduhan, dan bahkan ancaman AS dalam pidato Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Sabtu kemarin.

"Kami meminta pihak AS untuk berhenti mencoreng dan membendung China. Berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Hubungan bilateral tidak dapat membaik kecuali pihak AS dapat melakukan itu," kata Wei, yang mengenakan seragam jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat, dalam Dialog Shangri-La seperti dikutip dari US News, Minggu (12/6/2022).

Sebelumnya pada hari Sabtu kemarin Austin mengatakan telah terjadi peningkatan "mengkhawatirkan" dalam jumlah pertemuan yang tidak aman dan tidak profesional antara pesawat dan kapal China dengan negara lain. Dia menambahkan bahwa AS akan mendukung sekutunya, termasuk Taiwan.



Invasi Rusia ke Ukraina telah menjadi pusat perhatian pada pertemuan itu, dan Wei menegaskan bahwa China mendukung pembicaraan damai dan menentang penyediaan senjata, menerapkan tekanan maksimum.

“Apa akar penyebab krisis ini? Siapa dalang di balik ini? Siapa yang paling dirugikan? Dan siapa yang paling diuntungkan? Siapa yang mempromosikan perdamaian dan siapa yang menambahkan bahan bakar ke api? Saya pikir kita semua tahu jawabannya untuk pertanyaan-pertanyaan ini," katanya, tanpa membahas atau menyatakan posisi China.

Dalam pidato melalui tautan video pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memperingatkan para delegasi bahwa invasi ke Ukraina mengancam tatanan berbasis aturan dan menempatkan seluruh dunia dalam bahaya kelaparan dan krisis pangan.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai kelompok nasionalis berbahaya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
Lawan Trump, Kanada...
Lawan Trump, Kanada Sumpah akan Memimpin Dunia
10 Negara Sahabat Amerika...
10 Negara Sahabat Amerika Serikat, Mayoritas Anggota NATO
10 Negara yang Kena...
10 Negara yang Kena Tarif Impor Trump Terbesar, Mayoritas Negara-negara Asia
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wapres gegara Asyik Liburan Mewah saat Rakyat Kesulitan Ekonomi
Rekomendasi
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
Berita Terkini
Pemerintah Israel Dukung...
Pemerintah Israel Dukung Pemukim Ilegal Usir Warga Palestina di Tepi Barat
1 jam yang lalu
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
4 jam yang lalu
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
5 jam yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
6 jam yang lalu
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
7 jam yang lalu
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
8 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved