Profil Chaim Weizmann, Presiden Pertama Israel dan Tokoh Zionis Internasional

Jum'at, 10 Juni 2022 - 13:17 WIB
loading...
A A A
Weizman memutuskan mendalami ilmu kimia di Jerman dan Swiss. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., ia sempat mengajar di Geneva University.

Di Jenewa, ia bertemu seorang mahasiswi kedokteran dan menikah dengannya setelah 6 tahun kemudian. Mereka memiliki dua orang putra.

Rupanya ketertarikan terhadap dunia politik sudah terlihat dari diri Weizmann semenjak usianya belia.

Karena pengaruh dari ayahnya, ia memiliki jiwa nasionalis terhadap budaya dan ideologi Yahudi.

Beranjak dewasa, ia mempunyai nama yang cukup berpengaruh sebagai politikus zionis dengan menjadi pemimpin organisasi “Zionis Muda”.

Kemudian, ia juga menjadi dewan umum dalam Actions Committee di tahun 1905, dan memiliki peran penting dalam negosiasi Deklarasi Balfour pada November 1917.

Sekitar tahun 1949, ia diangkat menjadi presiden pertama Israel berkat kemampuan politiknya yang mumpuni.

Weizmann meninggal pada 9 November 1952 di Rehovot, Israel, pada usianya yang ke-78 tahun.

Ia mengalami kondisi kesehatan yang lemah dan kehilangan penglihatan. Weizmann dimakamkan secara kenegaraan di Rehovot.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)