Sudah Lebih dari 1.000 Kasus Cacar Monyet Dilaporkan ke WHO

Rabu, 08 Juni 2022 - 22:21 WIB
loading...
Sudah Lebih dari 1.000...
Sudah Lebih dari 1.000 Kasus Cacar Monyet Dilaporkan ke WHO. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Hingga kini ada lebih dari 1.000 kasus cacar monyet yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ). Saat ini wabah sudah menyebar keluar negara-negara di benua Afrika.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, risiko cacar monyet berkembang di negara-negara non-endemik itu nyata, tetapi dapat dicegah pada saat ini.



Hingga kini sudah 29 negara yang melaporkan kasus dalam wabah saat ini, yang dimulai pada Mei. Namun, tidak ada yang melaporkan kematian. Pada konferensi pers di Jenewa, Tedros juga mengatakan ada lebih dari 1.400 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika dan 66 kematian.

"Sangat disayangkan cerminan dunia tempat kita hidup saat ini, masyarakat internasional baru memperhatikan monkeypox karena telah muncul di negara-negara berpenghasilan tinggi," kata Tedros, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, wabah itu menunjukkan tanda-tanda penularan komunitas di beberapa negara. WHO merekomendasikan orang dengan monkeypox untuk mengisolasi diri di rumah.

Kasus masih didominasi pria yang berhubungan seks dengan pria, kata WHO, meskipun kasus pada wanita telah dilaporkan. Badan PBB bekerja dengan sejumlah organisasi, termasuk AIDS PBB dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan menghentikan penularan.



Vaksinasi pasca pajanan, termasuk untuk petugas kesehatan atau kontak dekat, termasuk pasangan seksual - idealnya dalam empat hari pajanan - dapat dipertimbangkan untuk beberapa negara, tambah WHO.

Vaksin yang digunakan dirancang untuk melawan cacar, virus terkait yang lebih berbahaya yang dibasmi dunia pada tahun 1980, tetapi juga berfungsi untuk melindungi dari cacar monyet, menurut penelitian.

Pejabat senior WHO Sylvie Briand mengatakan, badan tersebut menilai potensi vaksin yang ditimbun terhadap cacar dan menghubungi produsen dan negara-negara yang sebelumnya telah menjanjikan vaksin.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Elon Musk Dukung AS...
Elon Musk Dukung AS Keluar dari NATO dan PBB
Dunia Waspada! Wabah...
Dunia Waspada! Wabah Ebola Melanda Uganda, Bocah Berusia 4 Tahun Meninggal
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
Strategi Komunikasi...
Strategi Komunikasi Internal yang Efisien melalui Town Hall Meetings Terintegrasi
Karya Seni Kelas Dunia...
Karya Seni Kelas Dunia Hadir di Central Park Jakbar
Berita Terkini
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
47 menit yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
3 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
4 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
5 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
5 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
6 jam yang lalu
Infografis
Trump: Kebakaran Los...
Trump: Kebakaran Los Angeles Lebih Parah dari Serangan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved