Perang Kota di Sievierodonetsk Kian Sengit, Rusia Coba Potong Jalur Utama

Rabu, 08 Juni 2022 - 18:32 WIB
loading...
Perang Kota di Sievierodonetsk...
Perang Kota di Sievierodonetsk Kian Sengit, Rusia Coba Potong Jalur Utama. FOTO/Anadolu Agency
A A A
KIEV - Pasukan Ukraina dilaporkan terus berjuang untuk mempertahankan posisi mereka dalam pertempuran jalanan berdarah di kota garis depan timur Sievierodonetsk . Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasinya sulit, tapi berjanji untuk merebut kembali keuntungan Rusia.

Pertempuran selama berhari-hari memperebutkan kota industri menjadi hal yang sangat penting. Rusia memfokuskan kekuatan ofensifnya dengan harapan mencapai salah satu tujuannya, yakni sepenuhnya merebut provinsi sekitar Luhansk.



"Kita harus mencapai penguasaan penuh dari seluruh wilayah kita," kata Zelensky melalui tautan video di sebuah acara yang diselenggarakan oleh surat kabar Financial Times Inggris pada Selasa (7/6/2022), seperti dikutip dari Reuters. “Sievierodonetsk, Lysychansk, Popasna, tetap menjadi tempat yang paling sulit,” lanjutnya.

Moskow mengatakan pasukannya telah maju. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi situasi di lapangan. Sementara Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan para pejuang Ukraina kesulitan untuk menangkis serangan Rusia di pusat Sievierodonetsk.

Citra satelit dari Maxar Technologies yang dikumpulkan pada awal pekan menunjukkan kerusakan yang signifikan di Sievierodonetsk dan Rubizhne di dekatnya. "Peluncur roket ganda Rusia, artileri self-propelled dan derek dikerahkan ke timur laut dan berorientasi pada posisi menembak ke arah kota-kota," kata perusahaan AS itu dalam sebuah rilis.



Para pejabat Ukraina mengatakan, pasukan mereka melakukan serangan balasan mendadak pekan lalu, mengusir Rusia dari bagian pusat kota. Sebelum itu, Rusia tampaknya akan mengepung garnisun Ukraina di Luhansk, mencoba untuk memotong jalan utama ke Sievierodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk.

Sementara itu di Druzhkivka, kantong provinsi Donetsk yang dikuasai Ukraina, penduduk menyaring puing-puing rumah yang dilenyapkan oleh penembakan terbaru. Nadezhda mengambil album foto anak-anak berwarna merah muda dan buku latihan taman kanak-kanak dari reruntuhan rumahnya, dan meletakkannya di rak yang entah bagaimana masih berdiri di antara reruntuhan.

"Saya berdiri di sini melihat tetapi saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya mulai menangis, saya tenang, lalu saya menangis lagi," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Makin Sulit Pasok Tank ke Ukraina
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Rekomendasi
Dimediasi Polres Tangsel,...
Dimediasi Polres Tangsel, Kasus Ibu Ditahan Sampai Anak Rela Jual Ginjal Berakhir Damai
KPK Panggil Adik Febri...
KPK Panggil Adik Febri Diansyah Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo 
Tebar Kebaikan di Ramadan,...
Tebar Kebaikan di Ramadan, Semprong Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Berita Terkini
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
5 menit yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
15 menit yang lalu
Yordania Usul 3.000...
Yordania Usul 3.000 Anggota Hamas Diasingkan dari Gaza untuk Akhiri Perang Israel
1 jam yang lalu
Heboh, Menteri India...
Heboh, Menteri India Serukan Poliandri: Seorang Wanita Boleh Nikahi 10 Pria
1 jam yang lalu
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
3 jam yang lalu
Rekaman Video Ungkap...
Rekaman Video Ungkap Dubes Israel Usul Anak-anak Palestina Dieksekusi
3 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved